: DKUPP Probolinggo Gelar Bimtek Peningkatan SDM Industri Hasil Tembakau-Foto:Mc.Probolinggo
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Minggu, 29 Oktober 2023 | 10:21 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 35
Probolinggo, InfoPublik - Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo menggelar bimbingan teknis (bimtek) peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) industri hasil tembakau di Hotel Nadia Desa Sapikerep Kecamatan Sukapura, Rabu hingga Jum’at (25-27/10/2023).
Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Taufik Alami ini diikuti oleh 10 pengusaha industri. Hal ini berkaitan dengan Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) dan cukai.
Selama kegiatan, puluhan peserta mendapatkan materi dari narasumber terdiri dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) C Probolinggo, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Probolinggo.
Kepala Bidang Perindustrian DKUPP Kabupaten Probolinggo Asminanik mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kerja pegawai di perusahaannya serta meningkatkan kualitas kerja.
“Selain itu untuk meningkatkan kualitas perencanaan SDM yang sudah ada dan memberikan motivasi agar pegawai dapat bersaing dengan yang lain dan mampu berprestasi secara maksimal,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini Asminanik mengharapkan agar pelaku usaha industri tetap eksis dan memperhatikan kualitas, kuantitas dan mencari usaha lain dalam pengembangan usahanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Taufik Alami mengatakan SIINas merupakan suatu mekanisme untuk mempermudah dan mempercepat proses penyampaian data yang berasal dari dunia usaha kepada pemerintah. Perusahan wajib memiliki akun SIINas dalam jangka waktu paling lama 10 hari kerja sejak tanggal diperolehnya lUI (belum efektif).
“SIINas ini sangat bermanfaat untuk menyokong pembangunan industri secara nasional, karena dapat mengintegrasikan berbagai data mulai dari industrinya sendiri, kawasan industri, peluang pasar yang dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan monitoring serta teknologi yang digunakan oleh pelaku industri dalam aktivitas usahanya,”tambahnya. (MC Kab Probolinggo/wan/son/eyv)