: FOTO BERSAMA - Ketua TP PKK Agustina Erlin Hardi didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kapuas Dra. Apollonia Septedy saat melakukan foto bersama di acara sosialiasi dan pembinaan kader posyandu di lokus stunting di Desa Saka Lagun, Rabu (25/10/2023).
Oleh MC KAB KAPUAS, Kamis, 26 Oktober 2023 | 10:54 WIB - Redaktur: Juli - 38
Kuala Kapuas, InfoPublik – Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas, Agustina Erlin Hardi melakukan sosialisasi dan pembinaan kader posyandu di lokus stunting di Desa Saka Lagun dan Desa Teluk Palinget, Rabu (25/10/2023).
Turut hadir mendampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kapuas, Apollonia Septedy, Camat Pulau Petak, Kepala Desa Saka Lagun dan Teluk Palingit serta anggota TP PKK, DWP Kabupaten, Kecamatan dan Desa.
Kegiatan tersebut dimulai oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas Agustina Erlin Hardi dengan penjelasan serta pengertian apa itu stunting, penyebab stunting, bagaimana cara mencegahnya dan praktik memasak berbahan dasar ikan yang dilakukan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas.
Stunting merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi anak apabila dibandingkan dengan anak – anak seusianya atau gangguan pertumbuhan pada anak yang menjadi penyebab utama stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan.
Dalam sambutannya Ketua TP PKK mengatakan bahwa PKK merupakan gerakan masyarakat yang aktif berperan sebagai mitra pemerintah dalam melaksanakan berbagai program pembangunan masyaraat dalam rangka meingkatkan kesejateraan masyrakat terutama kesejahteraan keluarga.
”Ibu-ibu sekalian tolong untuk asupan gizi anaknya untuk diperbanyak, dapat mengonsumsi protein, protein itu bisa dari protein hewani maupun nabati,” ucap Agustina.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, kepada ibu-ibu yang anaknya mengalami stunting atau yang berisiko stunting untuk dapat memperbaiki asupan gizi dan pola asuh terhadap anaknya, karena harta yang paling berharga merupakan anak-anak.
"Ibu camat dan ibu kepala desa dan puskesmas untuk dapat bersama sama bekerja sama menyosialisasikan risikonya stunting dan dapat menghilangkan angka stunting,” pungkas Agustina. (MC Kab Kapuas/hmskmf)