Daffa Ulul dan Putri Fharen, Duta Genre Pemalang

Pemalang, InfoPublik - Daffa Ulul Azmi asal Kecamatan Taman dan Putri Fharen Mydesta Kirana asal SMAN 1 Pemalang berhasil terpilih menjadi duta Genre (Generasi berencana) Kabupaten Pemalang.

Mereka terpilih usai melewati sejumlah kreteria dan tahapan yang sudah ditetapkan oleh tim dewan juri, di salah satu hotel di Pemalang.

Dengan terpilih menjadi duta genre di tingkat Kabupaten, maka keduanya berhak mewakili Kabupaten Pemalang maju ke tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Juara kedua diraih Orlando Falih Ubaidillah asal Kecamatan Bantarbolang dan Rizka Putri Muzayin asal SMAN 1 Randudongkal, sedangkan juara 3 direbut Tegar Anugerah Aryo asal Kecamatan Comal dan Bellent Berlian Gelis Naza asal Kecamatan Pemalang.

Sementara juara Berbakat diraih Arul Damar Gusteva asal Kecamatan Warungpring, kemudian untuk juara Favorit diduduki Rizka Putri Muzayin asal SMAN 1 Randudongkal.

Acara pemilihan duta genre Kabupaten Pemalang berlangsung cukup meriah, ada 38 finalis yang terpilih dalam gelaran tersebut yang siap menujukan kemampuannya masing - masing.

Hadir dalam acara tersebut Bupati  Pemalang selaku Ayah Genre Kabupaten Pemalang Mansur Hidayat dan sejumlah pejabat terkait di lingkungan Pemkab Pemalang.

Sebelumnya Bunda Genre Kabupaten Pemalang Santi Rosalia berharap Genre Kabupaten Pemalang dapat membantu Pemerintah mengembangkan karakter remaja yang menjauhi Pernikahan dini, Sex pranikah, Napza guna menjadi remaja tangguh dan berkontribusi dalam pembangunan.

"Saya berharap mereka dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi remaja sebaya dalam melakukan hal yang positif untuk merencanakan kehidupan berkeluarga nantinya," harapnya, Rabu (25/10/2023).

Ia mengatakan dunia remaja saat ini memiliki isu tersendiri daya hidup yang aktif dan penuh dinamika jika tidak diantisipasi dengan baik akan menyeret perilaku remaja kepada hal hal yang negatif.

"Seperti permasalahan remaja pada umumnya berkaitan dengan pergaulan bebas dan penyalahgunakan narkotika duta Genre diharapkan hadir sebagai agen agen perubahan," kata Santi.

Lebih lanjut dikatakan 38 finalis sudah menjadi juara karna mampu menyisihkan ratusan peserta lainnya yang sudah diseleksi ditingkat Kecamatan, SMA maupun SMK se Kabupaten Pemalang dalam suatu kompetesi menang dan kalah adalah suatu hal yang biasa terpenting adalah upaya berusaha yang terbaik.

"Diharapkan minimal adek - adek menjadi role model yang dapat merencanakan kehidupan di masa yang akan mendatang," pungkasnya.

Masing masing pemenang mendapat hadiah berupa piala dan sejumlah uang pembinaan dari penyelenggara. (Pemalang/toeb)