: FOTO BERSAMA : Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi berfoto bersama usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), bertempat di Aula Jayang Tingang, Kompleks Kantor Gubernur, Kota Palangka Raya, Senin (16/10/2023).
Oleh MC KAB KAPUAS, Selasa, 17 Oktober 2023 | 12:51 WIB - Redaktur: Juli - 34
Kuala Kapuas, InfoPublik – Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), di Aula Jayang Tingang, Kompleks Kantor Gubernur, Kota Palangka Raya, Senin (16/10/2023).
Adapun Rakor dipimpin Gubernur Kalimantan Tengah yang diwakilkan Sekretaris Daerah (Sekda) Nuryakin, didampingi Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Kalteng Brigjen Pol Agung Bodijono, Kasrem 102/Pjg dan yang mewakili Kajati Kalteng.
Salah satu agenda Rakor kali ini adalah mendengarkan paparan dari wilayah terdampak karhutla, antara lain Pj. Bupati Pulang Pisau Nunu Andriani, Pj. Bupati Kapuas Erlin Hardi, dan Pj. Bupati Katingan Syaiful, serta Pj. Bupati Barito Selatan dan Pj. Wali Kota Palangka Raya yang diwakilkan Kepala Pelaksana BPBD masing-masing.
Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi menyampaikan rekapitulasi jumlah Hotspot (titik panas) di 17 kecamatan yang ada Kabupaten Kapuas mencapai 8.410 titik, kejadian karhutla sebanyak 164, luasan area terbakar 1166,9 hektar, dengan upaya pemadaman melalui jalur darat 152, udara 20 dan jumlah waterboming ada 568 serta pengecekan kahutla ada sekitar 8 kali.
"Selain itu juga kami menyampaikan bahwa perkembangan kasus ISPA periode Juli hingga Oktober 2023 ini mencapai 557 kasus, dan upaya yang telah dilakukan sejak Penanganan Siaga Darurat adalah menyampaikan Surat Edaran Bupati Kapuas kepada seluruh Camat, Lurah/Kepala Desa se Kabupaten Kapuas Nomor:360/173/BPBD.2023 tanggal 17 Mei 2023 perihal Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan diwilayah Kabupaten Kapuas Tahun 2023, kemudian, melaksanakan Rakor penanganan karhutla dengan melibatkan Perangkat Daerah/Instansi terkait, Camat dan Tripika, PBS dan Relawan,” ungkapnya.
Disebutkan dengan menetapkan Status Siaga Darurat Karhutla melalui SK Bupati Nomor:240/BPBD Tahun 2023. Lalu, melaksanakan Apel Gelar Pasukan dan Peralatan, membentuk Satgas penanganan Karhutla dan Aktvasi Posko induk dan Pos lapangan tingkat Kecamatan, Kelurahan/Desa melalui SK Bupati Nomor:239/BPBD Tahun 2023 tentang Posko Induk dan Pos Lapangan telah aktif sejak Juni 2023 sampai dengan saat ini. Melaksanakan patroli, Pemasangan spanduk imbauan Karhutla di 10 kecamatan rawan karhutla, pengecekan Hotspot, pengecekan informasi/laporan kejadian karhutla, pemadaman darat dan pengecekan hukum kepada pelaku/pemilik lahan.
Kemudian dia menjelaskan upaya yang telah dilakukan pada penanganan Tanggap Darurat dengan menetapkan status Tanggap Darurat sesuai dengan SK Bupati Nomor: 413/BPBD Tahun 2023 selama 14 hari TMT 2 Oktober 2023. Penambahan personel sebanyak 100 orang yang terdiri dari TNI dan Polri, Brimob, Manggala Agni, BPBD dan relawan untuk mendukung pos induk dan pos lapangan di empat (4) Kecamatan diantaranya Kecamatan Dadahup, Kapuas Murung, Kapuas Timur dan Mantangai selama masa penanganan Tanggap Darurat.
“Kami juga menyediakan Ruang Oksigen di 26 Puskesmas di 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas serta mendirikan dua Posko Kesehatan gratis di Taman Akari dan Pelabuhan Danau Mare. Melaksanakan pemeriksaan gratis bagi masyarakat yang terdampak asap Karhutla atau terkena penyakit ISPA di seluruh Puskesmas se-Kabupaten Kapuas dengan dukungan dana dari Belanja Tidak Terduga (BTT),” jelas Erlin.
Pihaknya juga menambah anggaran untuk pemadaman darat berupa biaya personel, makan minum personel, BBM dan operasional lainnya. Penguatan sarana prasarana berupa mesin pemadam protabel 20 unit, selang, nozzel, flexibel tank dan APD bagi petugas lapngan. Pembagian masker gratis bagi masyarakat Ibu Kota Kabupaten dan kecamatan serta pembelian tambahan masker melalui BTT. Perpanjangan Status Tanggap Darurat Karhutla selama 14 hari TMT 16 Oktober sampai dengan 29 Oktober 2023.
“Untuk kendala yang kami hadapi sampai dengan saat ini adalah lokasi Karhutla yang berada di tengah hutan sehingga menyulitkan petugas menuju lokasi dan sulitnya sumber air di lokasi kejadian karhutla terutama di wilayah Kecamatan Kapuas Murung, Dadahup dan Mantangai. Luasnya wilayah Kabupaten Kapuas serta jauhnya rentang kendali Pemkab ke Kecamatan dan sulitnya akses Komunikasi sehingga mempersulit koordinasi penanganan,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Sekda Nuryakin menyerahkan bantuan mesin pemadam Karhutla dan selang dari Pemprov Kalteng kepada sejumlah wilayah kabupaten/kota terdampak karhutla termasuk Kabupaten Kapuas yang diterima langsung oleh Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi. (MC Kab Kapuas/hmskmf)