Pesparani Sumut Digelar di Toba, Ini Tujuannya

: Mewakili Gubernur Sumut , Naslindo Sirait (ketiga dari kiri) bersama panitia Pesparani Katolik Sumut


Oleh MC KAB TOBA, Senin, 9 Oktober 2023 | 06:25 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 93


Toba, InfoPublik - Ketua Umum Panitia Pesta Paduan Suara Gerejani  (Pesparani) II Katolik Tingkat Provinsi Sumatra Utara, Pastor Christian Lumbangaol menjelaskan hakikat pelaksanaan Pesparani Sumut yang diselenggarakan di Toba pada tahun ini.

"Seturut hakikatnya, sebagaimana dituliskan dalam Statuta Lembaga Pembinaan umat dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah Sumatera Utara (LP3KD Sumut)," ujar Pastor Christian Lumbangaol, Jumat (6/10/2023) malam saat pembukaan Pesparani II Sumut.

"Pesparani merupakan Pesta Iman dalam bentuk ibadah syukur dan puji-pujian kepada Allah. Selain itu, pesparani juga adalah suatu aktivitas seni budaya masyarakat Katolik dalam bentuk pagelaran dan lomba musik liturgi dan nyanyian seturut ajaran Gereja Katolik," sambungnya.

Ia jelaskan juga, tujuan istimewa kegiatan Pesparani adalah mengembangkan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman masyarakat Katolik terhadap ibadah/liturgi gerejani, sekaligus memperhatikan, menghargai, dan mendorong seni budaya bernafaskan keagamaan sebagaimana dalam Gereja Katolik.

Pesparani II Provinsi Sumatera Utara ini dilaksanakan di Balige, Kabupaten Toba, tepatnya di lokasi TB Silalahi Center, sebagai pusat pelaksanaan Pesparani, dan
Gereja Paroki Santo Yoseph Balige.

Ia menambahkan, pemilihan tempat ini dibuat atas dasar kesepakatan pada rapat LP3KD SUMUT bersama dengan LP3KD Kabupaten/Kota se-Sumatra Utara sesudah pelaksanaan Pesparani I.

"Kita berharap bahwa tujuan pesparani yang dirumuskan dalam Statuta LP3KD Sumut di atas kiranya dapat tercapai di tempat ini," tuturnya.

Karena, selain melaksanakan pembinaan dan perlombaan serta perayaan iman juga dapat menimba kekayaan khazanah budaya lokal yang dimiliki bersama.

Dikegiatan yang ditampilkan dari daerah masing-masing dan disandingkan pula dengan kekayaan budaya lokal yang ditampilkan di lokasi TB Silalahi Center secara khusus dan di kota Balige secara umum.

"Ini menjadi moment bersejarah bagi kita guna menciptakan kebaikan bersama (bonum communae).

Selanjutnya, Hendrik Sitompul menuturkan soal keterbukaan hati Pemkab Toba menjamu para undangan dalam acara tersebut.

"Pemkab Toba amat terbuka terhadap pesparani Sumut ini. Saya bangga akan panitia yang sudah berupaya menyukseskan kegiatan ini. Ini kedua kalinya bagu saya memimpin pesparani Sumut ini," terang Hendrik Sitompul.

"Ini akan kita bawa untuk tingkat nasional. Juri ini sengaja kami datangkan dari Jakarta. Para peserta pasti nyaman memperlihatkan kemampuannya. Hasilnya akan kita bawa ke Jakarta," tuturnya.

Ia juga menjelaskan keberlanjutan kegiatan tersebut di kancah nasional.

"Kuota yang akan kita berangkatkan sebanyak 250 orang untuk level nasional. Kita berharap perhatian dari pihak Provsu yang kini diwakilkan oleh Pak Naslindo Sirait," tuturnya.

"Dari 22 LP3KD, ada sepuluh lagi yang blm hadir. Kita minta juga pihak keuskupan agar memonitornya. Dan kita harapkan untuk pesparani berikutnya, mereka dapat ikut serta. Kiranya ini menjadi cerita yang baik bagi kita semua," pungkasnya.(MC Toba rits/rik)

 

Berita Terkait Lainnya