Pemkab Garut Gelar Gerakan Pangan B2SA Terpadu Menyambut Hari Pangan Sedunia

: Pelaksanaan acara Gerakan Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) Terpadu di Alun-Alun Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Selasa (03/10/2023). (Foto : Moch. Ahdiansyah & Deni Seftiana/Diskominfo Kab. Garut).


Oleh MC KAB GARUT, Rabu, 4 Oktober 2023 | 10:46 WIB - Redaktur: Juli - 98


Garut, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Garut sukses menggelar acara Gerakan Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) Terpadu di Alun-Alun Pameungpeuk pada Selasa (3/10/2023).

Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia 2023 yang jatuh setiap 16 Oktober.

Dalam acara yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut, berbagai kegiatan digelar, termasuk pembagian makanan B2SA, penyerahan PMT bagi balita stunting, edukasi keamanan pangan untuk siswa SD, serta Gelar Pangan Murah (GPM).

Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengungkapkan, dalam GPM ini, beberapa sembako dijual dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan harga pasaran, contohnya beras seharga Rp9.500 per kilogram dibandingkan dengan harga pasaran Rp13.000.

"Hari ini kita ada operasi pasar dalam rangka Hari Ketahanan Pangan Sedunia, ini ada harga beras premium, harganya Rp9 ribu di pasaran Rp13 ribu ya, ini Minyak Kita kita jual hanya Rp11 ribu dari Rp14 ribu, telur pun Rp27 ribu jadi Rp21 ribu," ujar Rudy.

Rudy berharap agar masyarakat Kabupaten Garut dapat menikmati makanan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman pada Hari Pangan Sedunia.

Dalam upaya menanggulangi kenaikan harga bahan pokok, Pemerintah Kabupaten Garut telah melakukan langkah-langkah besar, mulai dari memastikan ketersediaan pangan hingga memberikan bantuan operasi pasar. Selain itu, Pemkab Garut juga memberikan bantuan beras sebanyak 100 ton kepada masyarakat yang tidak terakses bantuan Progran Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Ya kami selalu mengadakan recheking pasar ya, kami mengadakan koordinasi dengan pedagang-pedagang besar ya, supaya dia menggelontorkan ke pasar, insha Allah lah semuanya akan berjalan dengan baik karena Garut sangat memberikan perhatian terhadap inflasi," imbuhnya.

Bupati mengingatkan pentingnya responsivitas pemerintah terhadap kondisi seperti ini dan menekankan perlunya perlindungan bagi warga berpendapatan rendah dalam menghadapi kenaikan harga.

Hari Wardhana, Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan (KP2) dari DKP Kabupaten Garut, menyebutkan bahwa dalam kegiatan B2SA Terpadu ini, pihaknya menyiapkan 250 paket makanan B2SA dan 107 Paket PMT untuk balita stunting.

Selain itu, bahan pokok seperti beras, telur, dan minyak goreng dijual dengan harga yang terjangkau dalam GPM di Kecamatan Pameungpeuk. Subsidi hingga Rp5 ribu per kilogram diberikan untuk memastikan ketersediaan harga terjangkau, seperti beras yang dijual dengan harga Rp9.500, telur yang dijual dengan harga Rp21.000, minyak goreng yang dijual dengan harga Rp11.000, dan juga beberapa bahan pokok lainnya. "Jadi subsidinya itu sekitar Rp4 sampai Rp5 ribu per kilogram," ucapnya.

Diharapkan, kegiatan ini dapat mendorong penerapan makanan B2SA di lingkungan keluarga, menurunkan angka balita stunting, meningkatkan pemahaman tentang keamanan pangan, dan memberikan akses terhadap pangan murah.

Seorang warga, Yeti Nurhayati (43) dari Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, menyambut positif kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa bahan pokok yang dijual dalam GPM memang lebih terjangkau dibandingkan dengan harga pasaran.

Yeti berharap agar harga bahan pokok bisa kembali terjangkau dan tersedia untuk masyarakat.

"Harapannya ingin murah aja, ingin turun (harganya) seperti telur seperti yang lainnya juga, murah dan mudah gitu," tandasnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Jhon Rico
  • Rabu, 20 November 2024 | 18:15 WIB
Dukung Program Swasembada Pangan Gugus Tugas Polri Diluncurkan
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Sabtu, 16 November 2024 | 13:01 WIB
Komnas HAM Pantau Pemenuhan Hak atas Pangan dan Gizi di Indonesia
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 15 November 2024 | 10:04 WIB
Industri Pengolahan Kayu Ciptakan 1.160 Lapangan Kerja di Lumajang
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 15 November 2024 | 10:06 WIB
Industri Kayu Lapis Lumajang Jadi Unggulan Ekspor ke Jepang
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 15 November 2024 | 10:13 WIB
467 Keluarga di Lumajang Dapat Bantuan Modal Usaha
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 15 November 2024 | 19:14 WIB
Warisan Budaya Lumajang, Daya Tarik Wisata dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat