:
Oleh MC KAB PEMALANG, Minggu, 24 September 2023 | 21:16 WIB - Redaktur: Tobari - 57
Pemalang, InfoPublik - Melalui kegiatan Festival Wong Gunung (FWG) Tahun 2023 Plt. Bupati Pemalang, Mansur Hidayat mengajak masyarakat Pulosari untuk bisa menumbuhkembangkan potensi wisata, kuliner, seni budaya lokal, teknologi dan perekonomian rakyat.
Ajakan tersebut disampaikan saat dirinya beserta Ketua TP PKK, Shanti Rosalia menghadiri Festival Wong Gunung prosesi Pinasrahan Agung Banyu Panguripan, Kirab Agung Banyu Panguripan, dan Manunggaling Banyu Panguripan di Lapangan Desa Pulosari, Sabtu (23/9/2023).
Dikatakannya bahwa rangkaian acara tersebut adalah sebagai wujud syukur atas air bersih yang telah memberikan kehidupan bagi warga Kecamatan Pulosari, sekaligus berharap akan adanya air yang melimpah di semua wilayah Kecamatan Pulosari dengan memadukan segenap elemen sumber kehidupan yang ada.
Selaras dengan makna dan pesan yang terkandung pada setiap proses acara Festival Wong Gunung, Ia kembali mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian dan perhatian terhadap isu-isu kelestarian alam dan lingkungan.
"Kita tentu memahami, bahwa air sebagai sumber kehidupan harus terus dijaga kelangsungannya," tuturnya.
Sebelumnya Mansur menyampaikan apresiasi kepada panitia dan pihak-pihak terkait, beserta warga masyarakat Pulosari yang telah berhasil menyelenggarakan Festival Wong Gunung Tahun 2023 dengan baik, tertib dan kondusif, yang dilaksanakan dari mulai hari Kamis, 21 September s/d Sabtu 23 September 2023.
Ia berharap capaian tersebut bisa menjadi motivasi untuk bisa lebih kreatif dan inovatif lagi dalam merancang berbagai event seni budaya ke depan, terutama mempersiapkan gelaran Festival Wong Gunung dengan lebih baik dan lebih besar lagi.
Dalam kesempatan itu Ia juga minta agar keberhasilan itu tidak membuat panitia menjadi cepat puas, mengingat ke depan persaingan sektor pariwisata semakin kompetitif.
Prosesi Pinasrahan diawali dengan Kirab Agung Banyu Panguripan yang diambil dari 7 mata air di Pulosari diiringi barisan 12 gadis cantik, 12 obor, 12 kepala desa beserta istri, dan gunungan hasil bumi. Dilanjutkan dengan pinasrahan banyu panguripan kepada Plt. Bupati Pemalang. Dan grebeg gunungan hasil bumi. (Pemalang/toeb)