Pemprov Bengkulu Meminta BSIP Menerapkan Agrostandar sehingga Produk Meningkat, Petani Sejahtera

Bengkulu, InfoPublik - Transformasi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) menjadi Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP), diharapkan semakin menjamin mutu dari proses dan produk hasil pertanian, dengan bibit pertanian yang semakin berkualitas dan terstandardisas/agrostandar.

Asisten II Setda Provinsi Bengkulu R.A. Denny mengatakan bahwa pemprov terus mendorong, bagaimana pembangunan pertanian memerlukan sebuah standar instrumen pertanian demi menjamin mutu dari proses dan produk hasil pertanian.

R.A. Denny menuturkan, jadi ketika bibitnya standar maka produk yang dihasilkan sesuai dengan apa yang diharapkan. Sehingga produk meningkat berujung pada meningkatkan kesejahteraan petani.

Hal tersebut disampaikan Denny, usai hadir pada Milad Ke-1 Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Bengkulu, bertempat di Kantor BSIP Bengkulu, pada Rabu (20/9/2023).

"Dengan terstandardisasinya produk pertanian yang ada, seperti bibit padi, bibit sawit, sayur-sayuran, dan lain sebagainya, kesejahteraan petani juga secara bertahap bisa ditingkatkan. Hal ini dikarenakan semakin banyak dan baiknya hasil pertanian yang didapat," pungkasnya.

Sementara itu Kepala BSIP Bengkulu mengatakan bahwa pada 21 September 2022 melalui Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2022 telah dibentuk BSIP Bengkulu, yang memiliki tugas menyelenggarakan koordinasi, perumusan, penerapan dan pemeliharaan serta harmonisasi standar instrumen pertanian.

Kepala BSIP Bengkulu mengungkapkan "Dalam melaksanakan tugas tersebut, BSIP berkomitmen akan terus mendukung produk pertanian itu memiliki data saing dan nilai tambah," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, secara serentak se-Indonesia juga dilaksanakan launching Logo BSIP, yang memiliki lambang daun mengarah ke atas dengan kombinasi huruf BSIP yang menarik. (Prov Bengkulu/toeb)