Pj. Bupati Buton Rakor Bersama Camat dan Kepala Desa

:


Oleh MC Kabupaten Buton, Kamis, 21 September 2023 | 14:16 WIB - Redaktur: Juli - 80


Pasarwajo, InfoPublik - Pj. Bupati Buton La Ode Mustari menggelar rapat koordinasi dengan camat, lurah dan kepala desa se-Kabupaten Buton.
 
Rakor yang juga merupakan ajang silaturahmi antara Pj. Bupati Buton dengan para perangkat desa dan kecamatan itu, membahas aspek pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, di Aula Kantor Bupati Buton, Takawa, Pasarwajo, Rabu (20/9/2023).
 
Turut hadir pada kesempatan itu, Kapolres Buton, AKBP Rudy Silaen, Kepala Kejaksaan Negeri Buton, Ledrik Victor Mesak Takaendengan, Wakil Ketua DPRD Buton, La Ode Rafiun, Sekretaris Daerah Kabupaten Buton, Asnawi Jamaluddin, para Kepala OPD Lingkup Pemkab Buton yang diikuti oleh para camat, lurah dan kepala desa se-Kabupaten Buton.
 
Pj. Bupati Buton menyampaikan, Rakor yang digelar itu merupakan tatap muka pertama bersama para camat, lurah dan kepala desa se-Kabupaten Buton sejak dilantik oleh Gubernur Sultra Ali Mazi, 4 September 2023 lalu.
 
"Harapan saya sebagai Pj. Bupati Buton, lurah dan kepala desa yang merupakan ujung tombak yang melayani masyarakat dapat membantu menangani khususnya dalam penanganan tiga agenda nasional yang menjadi fokus pemerintahan Indonesia," harapnya.
 
Salah satu program nasional lanjut Pj. Bupati Buton, yakni penanganan stunting yang terus menjadi agenda kita bersama sampai saat ini, dan di Kabupaten Buton telah terbentuk Tim Penanganan Penurunan Stunting.
 
"Secara alamiah kita tidak akan terkena dampak stunting karena kita merupakan daerah pesisir di mana cukup banyak protein yang kita konsumsi tiap harinya,” kata Pj. Bupati Buton.
 
Orang nomor satu di Bumi penghasil alam terbesar di dunia itu mengimbau para kades untuk memberdayakan Bumdes yang ada di wilayah pemerintahannya.
 
“Kemarin saya membuka pelatihan Bumdes yang digelar pihak Balai pelatihan Bumdes Makassar. Kiranya, para Pengurus Bumdes yang mengikut kegiatan tersebut dapat memberikan informasi-informasi kepada desa-desa yang belum sempat mengikutinya,” katanya.
 
Pj. Bupati Buton menegaskan berkaitan dengan penanganan stunting dan juga penanganan dana desa juga harus dikelola secara transparan karena masyarakat sekarang sudah pada cerdas.
 
Mantan Camat Betoambari ini juga mengingatkan para kades lurah dan camat, agar mewaspadai dampak musim yang berkepanjangan yang sedang melanda Indonesia.
 
“Saat ini kita masuk kondisi musim kekeringan atau musim kemarau, karena itu saya imbau kepada para camat, lurah dan kepala desa agar melaporkan ketika ada kekurangan air bersih. Musim kekeringan ini harus menjadi perhatian para kepala desa jangan sampai ada masyarakat yang kekurangan air bersih akibat dari musim kemarau ini,” katanya.
 
Selain itu Pj. Bupati juga mengimbau agar saling menjaga dan mengingat akan terjadinya kebakaran di musim kemarau yang rentan terjadi, karena itu dengan adanya kebiasaan masyarakat Buton membakar lahan atau kebun untuk membuka lahan baru dalam menanam jagung dan lainnya harus tetap diwaspadai.
 
“Saya harapkan kepada seluruh kepala desa agar mengingatkan warganya khususnya para petani atau masyarakat yang membakar lahan harus diawasi,” katanya.
 
Menyinggung pro dan kontra yang terjadi di masyarakat berkaitan dnegan hadirnya Indomaret, Sekwan DPRD Sultra ini menegaskan kepada para camat lurah dan kades agar menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa dengan kehadiran Indomaret tersebut dapat menjadi sebuah persaingan yang bisa memotivasi masyarakat lokal untuk berusaha.
 
“Kehadiran Indomaret merupakan aksesoris kota. Oleh sebab itu, pada 2024 saya punya obsesi dan akan memprogramkan Pasarwajo harus terang benderang dan pembangunan pembangunan pintu gerbang di setiap perbatasan Kabupaten Buton,” katanya.
 
Pj. Bupati Buton juga mengatakan, izin pendirian Indomaret berikutnya sementara ditunda. Ke depan izinnya akan diperkatat lagi, dan akan meminta pandangan dan pendapat tokoh-tokoh masyarakat di wilayah itu.
 
Kapolres Buton, AKBP Rudy Silaen mengatakan, melihat keadaan masyarakat di Kabupaten Buton dia hanya menambahkan tentang Mindset dan bagaimana mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat.
 
“Hidup itu perlu ada persaingan. Semakin hari tantangan semakin berat, pemahaman dari pemerintah daerah, polisi, tokoh masyarakat itu perlu untuk menyampaikan kepada masyarakat agar efek dan dampak kemajuan itu, mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, harus bisa kita hadapi,” katanya.
 
Lanjut dia, Negara pun tidak bisa menutup diri dengan negara lain, apalagi kampung kita. "Oleh sebab itu kita perlu mempersiapkan untuk memantaskan diri di saat kemajuan itu datang agar kita mampu dan tidak tenggelam," ungkapnya.
 
Untuk itu, Kapolres menyampaikan perlu adanya penyampaian dan komunikasi yang baik antara kepala desa dan camat. Penyampaian itu haruslah cerdas karena dalam membina manusia atau sesama kita harus lebih cerdas. “Jangan kita bosan-bosan untuk memberi pemahaman pada masyarakat. Apabila masyarakat belum paham hari ini, maka besok kita menyampaikan lagi dan seterusnya,” katanya.
 
Kapolres juga menegaskan kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Buton untuk menjaga khamtibmas. Hatrus ada cara berpikir yang cerdas dan saling menjaga diri dan menjadikan diri sebagai polisi baik untuk diri sendiri, keluarga maupun di masyarakat.
 
Kajari Buton, Ledrik Victor Mesak Takaendengan, pada kesempatan itu menyampaikan kepada para kepala OPD termasuk Lurah kades dan Camat untuk senantiasa memperbaiki dan meningkatkan etos kerja yang akuntabel dan transparan.
 
“Para kepala OPD untuk mengontrol kinerja di OPD, sebab kinerja pemerintah dikontrol Masyarakat. Kalau kita bicara Buton selalu di hati atau Buton aku cinta, maka kita akan selalu berpikir yang terbaik untuk mengembangkan negeri kita ini, untuk peningkatan kesejahteraan Masyarakat Buton,” katanya.
 
“Saya paling sayang dengan Buton, maka dari itu saya muncul tadi Buton yang maju, unggul, sehat, tentram, aman, ramah, olehnya itu masih seluruh kepala OPD jika ada kesulitan ayok datang ke kantor kita selesai bersama-sama," ujarnya.
 
Kajari menyampaikan kepada para camat, lurah dan terutama kepada kepala desa karena yang punya masyarakat itu sebenarnya kades jadi harus lebih memahami program dan pengelolaan dana desa.
 
“Kami membuat program di Buton namanya La Jada yaitu Layanan Adiaksa Jaga Desa dan program tersebut telah kita jalankan di beberapa desa. Selain itu Saya inginkan dari 83 desa yang ada di Kabupaten Buton ini selain membahas tentang stunting, ada bapak angkat, kita bagi tugas dan saya mau dikasih tanggung jawab untuk pemberian pembinaan desa,” katanya.
 
Dalam hal ini kerja sama antar desa dan para kepala OPD bahwasanya, kita membagi setiap satu desa, didamp;ingi atau dibina satu kepala OPD. Contoh Kadis Pariwisata membina Desa Wabula yang kaya akan pariwisatanya, Kadis Perikanan membina desa pesisir dan lain sebagainya.
 
“Saya yakin apabila 3 bulan berjalan dengan kerja keras dari kerja sama kita bersama, komitmen yang kuat maka tidak hanya Buton Selalu di Hati namun juga kita bisa wujudkan Buton yang maju, unggul, sejahtera, tenteram, aman, ramah dan indah," ujarnya.
 
Kajari juga megajak untuk membanguna desa. “Mari kita bangun desa dan evaluasi secepatnya sehingga kita bisa membuat spesifikasi keunggulan di setiap desa yang ada di Kabupaten Buton dan ke depan nanti Buton memiliki pusat-pusat destinasi,” katanya.
 
Menurutnya Kmkalau desa kuat maka lanjut Kajari Buton, desa akan menghasilkan PAD lewat keunggulan-keunggulan yang ada di desa. Sehingga berkontribusi secara berjenjang hingga sampai kepada Kabupaten sehingga masyarakat dapat menikmati manfaatnya.
 
Tatap muka bersama camat, lurah dan kades se-Kabupaten Buton tersebut dirangkaikan dengan penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah serta serah terima barang milik daerah berupa bangunan olahraga antara pemerintah daerah dengan pemerintah desa lingkup pemerintah Kabupaten Buton.
 
Hibah tersebut diserahkan kepada 16 desa yang ada di Kabupaten Buton di antaranya: Desa Wakuli, Suka Maju, Barangka, Kabawakole, Sampuabalo, Boneontiro Barat, Labuandiri, Bajo Bahari, Koholimombono, Montowu, Laburunci, Manuru, Mopaano, Kaongke-ongkea, Desa Wangu Angu, Desa Wabula 1.
 
Penandatangan dilakukan oleh Pihak Kades, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Buton, La Ode Abdul Zainuddin Napa, dan Sekda Kabupaten Buton, Asnawi Jamaluddin.
 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BENER MERIAH
  • Senin, 23 Desember 2024 | 12:14 WIB
Pj Bupati Bener Meriah Tegaskan Komitmen Pengamanan Nataru dan Pengembangan Olahraga
  • Oleh Eko Budiono
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 09:45 WIB
Wamendagri Apresiasi KPU dan Bawaslu
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 06:18 WIB
Intervensi Cepat: Pemprov Kalbar Salurkan Bantuan di Lokasi Rawan Pangan