Bunda Literasi Kecamatan Se-Kabupaten Probolinggo Dikukuhkan

Probolinggo, InfoPublik - Bunda Literasi Kecamatan se-Kabupaten Probolinggo resmi dikukuhkan oleh Bunda Literasi Kabupaten Probolinggo Rita Erik Ugas Irwanto di GOR Sasana Krida Kota Kraksaan, Rabu (20/9/2023).

Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan awarding lomba menulis konten lokal Kabupaten Probolinggo yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Probolinggo.

Pengukuhan Bunda Literasi Kecamatan se-Kabupaten Probolinggo dan awarding lomba menulis konten lokal Kabupaten Probolinggo ini merupakan rangkaian untuk memeriahkan Gramedia Book Fair 2023 yang digelar Dispersip Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Gramedia Surabaya mulai 11 September hingga 10 Oktober 2023 mendatang.

Kegiatan ini dihadiri oleh Bunda Baca Kabupaten Probolinggo Hj Nunung Timbul Prihanjoko, Kepala Dispersip Kabupaten Probolinggo dr Mansur, Ketua TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Probolinggo serta Store Manager Gramedia Surabaya.

Pengukuhan ini ditandai dengan pembacaan teks pengukuhan Bunda Literasi. Dilanjutkan dengan penyematan slempang Bunda Literasi serta pembacaan deklarasi organisasi pengurus Bunda Literasi.

Dalam kesempatan tersebut diserahkan hadiah kepada pemenang lomba menulis konten lokal Kabupaten Probolinggo. Juara 1 diraih Yusrowiyah dengan judul Tari Glipang : Seni dan Pluralisme Kabupaten Probolinggo, juara 2 diraih Mardiyatus Sholehah dengan judul Seni Budaya dan Pariwisata di Pulau Gili Ketapang dan juara 3 diraih Audy Yudha Tama dengan judul Merawat Eksistensi Seni Budaya dan Adat Istiadat Melalui Tradisi Selamatan.

Kepala Dispersip Kabupaten Probolinggo Mansur menyampaikan literasi adalah lebih dari sekedar kemampuan membaca dan menulis, lebih dari itu literasi adalah kemampuan individu dalam menggunakan potensi dan kemampuan yang dimiliki di dalam hidupnya.

“Untuk mewujudkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat dan Tingkat Kegemaran Membaca, perpustakaan didorong untuk memfasilitasi kemudahan akses informasi sesuai potensi dan kebutuhan masyarakat dalam program pembinaan perpustakaan,” ujarnya.

Untuk menjamin keberlanjutan jelas Mansur, program pembinaan perpustakaan di tingkat kecamatan ini bersifat kolaboratif dengan stakeholder terkait, diantaranya dengan lembaga di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di tingkat kecamatan se-Kabupaten Probolinggo dan lembaga di bawah Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo.

“Untuk mendorong program pembinaan perpustakaan, Bunda Literasi Kecamatan se-Kabupaten Probolinggo adalah simbol sekaligus mitra utama Pemerintah Daerah dalam upaya memajukan program pembinaan perpustakaan dan untuk meningkatkan kegemaran membaca di masing-masing individu,” jelasnya.

Sementara Bunda Baca Kabupaten Probolinggo Hj Nunung Timbul Prihanjoko mengatakan literasi dimaknai tidak hanya sebagai kemampuan individu dalam membaca dan menulis, namun kemampuan menganalisa/mengolah informasi yang diperoleh untuk dapat digunakan bagi kecakapan hidup guna meningkatkan kesejahteraan. “Baik informasi tersebut didapatkan dari aktivitas membaca buku, mengakses internet ataupun mengikuti kegiatan di perpustakaan,” katanya.

Menurut Nunung, program pembinaan perpustakaan menjadikan perpustakaan sebagai ruang terbuka bagi masyarakat untuk menemukan solusi bagi kehidupannya sehari-hari. Perpustakaan memfasilitasi kemudahan akses informasi berdasarkan potensi dan kebutuhan masyarakat.

“Misalnya, memfasilitasi kegiatan peningkatan kapasitas bagi pelaku usaha, menjadi pusat kegiatan belajar masyarakat (sebagai ruang kejar paket bagi pendidikan non formal), pemberdayaan perempuan (melalui kegiatan parenting) dan menyediakan ruang berkreativitas bagi anak, salah satunya melalui kegiatan mendongeng,” jelasnya.

Nunung mengharapkan kegiatan-kegiatan ini mampu bersinergi dengan para pengiat literasi setempat terutama dalam melaksanakan program-program yang menunjang budaya baca di desa-desa.

“Saya ucapkan selamat dan sukses kepada Bunda Literasi Kecamatan se-Kabupaten Probolinggo. Semoga amanah dan semangat dalam mengemban tugas. Harapannya pengukuhan Bunda Literasi mampu mempercepat budaya membaca di kalangan masyarakat, terutama generasi muda dan anak-anak,”tambahnya. (MC Kab Probolinggo/wan/son/eyv)