:
Oleh MC KAB SLEMAN, Rabu, 20 September 2023 | 10:09 WIB - Redaktur: Tobari - 32
Sleman, InfoPublik - Bertempat di Aula Kalurahan Margorejo, Kapanewon Tempel, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman bersama Puskesmas Tempel mengadakan Sosialisasi Pelayanan Hospital Ready Stroke dan pelayanan bedah syaraf dalam rangka pengenalan pelayanan kepada masyarakat tentang Tata Laksana Terbaru Penyakit Stroke, pada hari Selasa (19/9/2023).
Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh Kader Kesehatan Kalurahan, Petugas Puskesmas Tempel Satu dan Dua, dan petugas dari Kapanewon. Turut hadir dalam kesempatan ini Penewu Tempel yang diwakili oleh Penewu Anom, didampingi Kepala Jawatan sosial kemasyarakatan Kapanewon Tempel, Aris Wibawa, lurah Margorejo yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Carik Ariyanto Wibowo.
Direktur RSUD Sleman, dr. Novita Krisnaeni, M.P.H mengatakan bahwa stroke merupakan penyakit degeneratif dan saat ini banyak diderita oleh masyarakat baik lanjut usia hingga usia produktif. Hal ini tidak hanya berdampak kepada penderita saja akan tetapi juga bagi keluarga hingga masalah ekonomi.
"RSUD Sleman berupaya melakukan sosialisasi kepada kader-kader kesehatan ini untuk mengetahui bagaimana cara mencegah hingga penanganan stroke Karena penyakit ini dampaknya meluas. Karena mencegah selalu lebih baik dari pada mengobati," ungkap Novita.
Sementara itu Penewu Anom Tempel, Dyah Purwanti menyampaikan dalam sambutannya bahwa salah satu yang ditekankan dalam mencegah stroke adalah keberadaan kader kesehatan. Kader kesehatan adalah relawan bagi masyarakat sehingga jiwa relawan tidak bisa di ukur dengan materi.
"Jika relawan kesehatan ini menemukan tetangga di sekitarnya yang mengalami gejala stroke bisa segera membawanya ke RSUD Sleman sehingga si pasien tersebut bisa segera mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan cepat," ungkap Dyah Purwanti
Dalam sosialisasi program hospital ready mengambil tema Time is Brain, Every Minute Counts RSUD Sleman ini menghadirkan narasumber nya yakni dr. Dian Prasetyo, Sp. BS dan dr. Eni Nurhidayati, Sp.N seorang dokter spesialis syaraf.
Dalam materi yang disampaikannya mengenai penanganan stroke akut, Eni mengatakan bahwa penanganan tata laksana stroke akut sangat lah tergantung dengan waktu.
Ditekankan juga mengenai pengertian-pengertian stroke, problem penyakit stroke, stroke dalam keadaan darurat, bagaimana cara mencegah stroke dan memberikan tips mudah mengenali gejala dan tanda-tanda stroke.
"Stroke merupakan serangan otak yang muncul nya mendadak karena terhalang nya atau pecahnya pembuluh darah di otak. Sehingga stroke membutuhkan penanganan waktu yang cepat. Jika pelayanan nya cepat maka tidak sampai akut,” jelas dr. Eni.
Materi selanjutnya mengenai pelayanan bedah syaraf disampaikan oleh Dian, yang juga seorang dokter spesialis bedah syaraf di RSUD Sleman.
Dian menuturkan tentang apa saja kasus kasus kesehatan yang disebabkan oleh gangguan syaraf, tentang pengertian bedah syaraf, penyakit apa saja yang bisa ditangani dengan bedah syaraf, diantaranya yang disebutkan cedera kepala pasca trauma, stroke, tumor otak, dan syaraf kejepit, serta ada juga penanganan stroke yang khusus hanya dapat dilakukan dan hanya ada di RSUD Sleman.
Sebelum selesainya acara ini ada sesi dialog interaktif antara peserta dan narasumber disertai sebuah harapan kepada para kader setelah mengikuti sosialisasi ini dapat mengenalkan kepada masyarakat tentang pencegahan dan penanganan stroke lebih dini. (SBD/KIM Tempel/toeb)