Diskominfotik Ikuti Sosialisasi Penguatan Penggunaan Bahasa Negara

Banda Aceh, InfoPublik- Bahasa adalah produk intelektual tertinggi umat manusia. Bahasa juga merupakan alat indikator kemajuan peradaban sebuah bangsa. Untuk memperkuat penggunaan bahasa negara yang baik dan benar, Balai Bahasa Provinsi Aceh, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menggelar Sosialisasi Program Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik dan Dokumen. 

Acara yang diikuti oleh Diskominfotik Kota Banda Aceh dan 40 Lembaga Pemerintah dan Swasta di Provinsi Aceh ini berlangsung di Hotel Ayani Banda Aceh. (Selasa,19/9/2023)

Acara sosialisasi dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Aceh yang diwakili oleh Dr. Yusrizal, M.Si. selaku Kepala Biro Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Setda Aceh.

Dalam sambutannya, Yusrizal menyebutkan sebuah bahasa akan sanggup bertahan dalam gempuran berbagai faktor globalisasi, jika bahasa itu bersifat dinamis. Artinya, bahasa terus menerus mengalami perkembangan, sesuai dengan perkembangan budaya dan bangsa penggunanya.

"Walau pun kita mendorong pengutamaan penggunaan bahasa negara di ruang publik, bahasa daerah sebagai "ibu" dari peradaban di daerah, tetap dimuliakan bahkan diletakkan pada tempat yang sangat penting, yaitu pendukung kukuhnya bahasa negara," ucap Yusrizal.

Pada pengutamaan penggunaan bahasa negara, peran bahasa daerah tidak dihilangkan atau dikecilkan, melainkan dijadikan sumber pengembangan Bahasa Indonesia.

Lanjut Yusrizal, komitmen bersama untuk setia pada bahasa negara, akan menjadi patokan bersikap dalam bernegara, yang bukan saja menunjukkan literasi kebangsaan kita, namun juga literasi budaya kita semua.

Dalam sosialisasi ini, peserta yang terdiri dari unsur SKPA, SKPK, Sekolah dan Perhotelan ini dibekali dengan materi terkait tata naskah dinas dan bahasa perundang- undangan.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika Dan Statistik Kota Banda Aceh Fadhil, S.Sos., MM yang diwakili oleh Musfa Gustiaty selaku Kasubag Umum, Kepegawaian dan Aset Diskominfotik Kota Banda Aceh mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Balai Bahasa ini. 

Menurutnya banyak pencerahan yang didapat dari sosialisasi Pengutamaan Penggunaan Bahasa Negara.  

"Banyak kosakata asing yang sering kita gunakan dalam surat menyurat padahal ada bahasa Indonesianya, misalnya coffee break (kudapan), rundown (urutan acara), drive thru (lantatur/layanan tanpa turun), dan banyak lagi, ini menarik," ucap Musfa.