Oleh MC Kabupaten Buton, Rabu, 20 September 2023 | 04:28 WIB - Redaktur: Juli - 93
Buton, InfoPublik - Pj. Bupati Buton, La Ode Mustari menegaskan pada ASN lingkup Pemkab Buton untuk menegakkan kedisiplinan dalam melayani Masyarakat.
"Kedisiplinan Aparatur Sipil Negara harus lahir dalam diri masing-masing tidak dari paksaan siapa pun," ujarnya pada upacara Hari Kesadaran Nasional dalam rangka peningkatan kedisiplinan Aparatur Sipil Negara yang dilaksanakan setiap tanggal 17, di Alun-Alun Takawa, Senin (18/9/2023).
"Saya tidak mempersoalkan ASN tinggal di Kapontori, di Baubau atau di Wabula tapi kita harus konsisten dengan jam kerja,” katanya.
Kalau dalam teori politiknya lanjut Pj. Bupati Buton, pihaknya tidak menginginkan kedisiplinan itu datang dari keterpaksaan, tapi harus lahir dari kesadaran masing-masing.
"Selaku Aparatur Sipil Negara bahwa pukul 07.30 kita sudah harus mengikuti upacara peningkatan kedisiplinan seperti ini," pesannya.
Dia juga meminta untuk menananmkan dalam diri kesadaran itu bahwa tidak perlu malu dengan pimpinan tapi malulah pada diri sendiri. Sebab sebagai ASN yang telah disumpah ketika menjadi ASN.
"Saya tidak mau terlalu ekstrem dalam menekan kedisiplinan. Saya mau kesadaran itu lahir dari dalam diri kita. Sekali lagi saya tidak memaksa para kepala OPD untuk tinggal di Pasarwajo, tetapi ketika dibutuhkan atau rapat jam 8 malam misalnya, dalam waktu setengah jam semua sudah harus berada di Rujab Bupati,” lanjutnya lagi.
Lanjut Pj. Bupati sebaiknya bagi ASN yang berdomisili di luar Pasarwajo, sebaiknya tinggal di Pasarwajo. “Ketika kita tinggal di Pasarwajo, otomatis kita berbelanja ikan sayur dan kebutuhan lainnya, dan itu akan meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat di sini," lanjutnya.
Mantan Camat Betoambari ini juga menegaskan dalam bekerja seorang ASN harus ada sentakan kesadaran untuk menerapkan disiplin.
Pj. Bupati Buton juga mengimbau kepada Kepala OPD untuk tidak bergantung pada staf. "Tolong para Kepala OPD kita rekrut staf yang punya kapasitas dan kompeten lebih dari satu orang. Jangan sampai kepala OPD bergantung kepada satu orang staf saja," katanya.
Kepala daerah di Bumi penghasil Aspal ini juga menyampaikan pada tenaga honorer untuk selalu memanfaatkan peluang dalam seleksi PPPK yang dibuka oleh pemerintah.
Dia juga memerintahkan Kadis Perhubungan untuk menganggarkan pengadaan lampu jalan pada 2024, dan ingin Pasarwajo bersinar terang benderang.
"Selain itu pintu gerbang Kaongke-ongkea harus ada, supaya pas masuk ada sebuah tanda bahwa kita sudah memasuki Kabupaten Buton. Gerbang selamat datang juga ini harus ada di beberapa titik perbatasan seperti di perbatasan Buton Utara, dan perbatasan dengan daerah lainnya supaya bagus," pungkasnya.
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id