Pasarwajo, InfoPublik - Pj. Bupati Buton La Ode Mustari, membuka Bimbingan Teknis Pelaksanaan Lapangan Pekerjaan Gedung yang digelar di Hotel Buton Raya, Pasarwajo, Senin (11/9/2023).
Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Buton, Asnawi Jamalauddin, dan sejumlah Kepala OPD lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Buton.
Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Sitti Nurrusiah menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang baik dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buton dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar, sehingga kegiatan ini dapat dilaksanakan.
Nurrusiah menyampaikan, para Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung perlu dilatih dan menyiapkan diri secara komprehensif dan kompetitif, mulai dari merencanakan, mengawasi, melaksanakan hingga perawatannya.
“Dengan demikian, konstruksi yang dibangun bisa mendapatkan hasil sesuai kaedah keteknikan, pengerjaan dan perawatannya bisa dilaksanakan dengan mudah, bisa melayani pengguna dengan maksimal, serta memiliki durabilitas yang cukup tinggi,” pungkasnya.
Pj. Bupati Buton, La Ode Mustari mengatakan, Indonesia memiliki potensi tinggi terjadinya bencana gempa bumi dan erupsi vulkanik gunung api sebagaimana yang pernah terjadi di Aceh pada 2004, di Yogyakarta, maupun di Palu yang memakan ribuan korban.
“Dengan adanya kejadian tersebut, sudah sepatutnya Pemerintah terus meningkatkan langkah manajemen risiko bencana salah satunya lewat infrastruktur mitigasi gempa,” katanya.
Pj. Bupati menjelaskan, menurut para ahli, bukan gempa yang mengakibatkan korban meninggal, melainkan bangunan. Artinya, persoalan lebih kepada kekuatan dan keamanan bangunan.
"Bangunan tahan gempa sebenarnya tidak hanya terkait masalah teknis, tetapi juga masalah sosial. Dalam hal ini kesadaran akan gempa baik dari sisi pemerintah dan juga Masyarakat,” katanya.
Sekwan DPRD Provinsi Sultra ini mengatakan, dari sisi masyarakat perlu adanya kesadaran bahwa membangun rumah hunian yang aman dan tahan gempa penting dan sangat diperlukan.
"Dari sisi pemerintah, perlu ada sosialisasi, diseminasi, pelatihan teknis kepada seluruh stakeholder konstruksi seperti Badan Usaha Jasa Konstruksi, para ahli dan tenaga terampil konstruksi.
Lanjut menurut bupati, hal itu penting dilakukan agar aturan-aturan dan Standar Nasional Indonesia (SNI) berkaitan dengan Bangunan Gedung benar-benar diterapkan baik pada proses desain dan juga pelaksanaan di lapangan.
“Saya selaku Pimpinan Pemerintah Daerah Kabupaten Buton mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan Bimbingan Teknis Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung ini yang terselenggara atas kerja sama antara Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buton dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar Kementerian PUPR,” katanya.
Bimbingan Teknis yang dilaksanakan ini, kata Mantan kepala BKD Sultra adalah bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan Kesadaran, Skill dan Kompetensi Tenaga Terampil Konstruksi di Kabupaten Buton terkait bangunan gedung yang aman dan tahan gempa.
“Harapan kita tentu dengan pelaksanaan Bimbingan Teknis ini akan berdampak pada semakin banyaknya Infrastruktur Bangunan Gedung dan Rumah Hunian masyarakat yang aman dan tahan terhadap gempa di Kabupaten Buton,” katanya.
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id