:
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Minggu, 10 September 2023 | 20:10 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 22
Temanggung, InfoPublik - Bupati HM Al Khadziq bersama Ketua TP PKK Kabupaten Temanggung Eni Maulani Saragih memberikan motivasi kepada anak-anak putus sekolah dalam acara Sosialisasi Gerakan Kembali ke Sekolah bagi Peserta Didik Baru Pendidikan Kesetaraan Tahun Ajaran 2023/2024, bertempat di Graha Bhumi Phala Temanggung, Kamis (7/9/2023) siang.
Dalam acara tersebut, Bupati Al Khadziq menyampaikan komitmen Pemkab Temanggung untuk mengembalikan anak-anak usia sekolah yang telah putus sekolah agar mau bersekolah kembali.
Bupati juga menjelaskan bukti komitmen tersebut adalah pada 2023 ini, Pemkab Temanggung telah menganggarkan lebih dari Rp4 miliar untuk membiayai pendidikan kesetaraan dalam Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
"Pemerintah kabupaten selalu berusaha agar anak-anak yang putus sekolah ini bisa kembali bersekolah, baik sekolah umum atau sekolah di pendidikan kesetaraan, seperti di PKBM dan lain-lain. Bahkan pemerintah telah menyiapkan anggaran satu tahun ini tidak kurang dari Rp 4 miliar untuk mengembalikan anak-anak usia sekolah ini kembali bersekolah melalui pendidikan kesetaraan. Maksudnya, agar kalau mereka ikut pendidikan kesetaraan, lalu mereka punya ijazah, sehingga bisa memiliki akses lebih besar lagi ke dunia kerja atau bahkan bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi," imbuhnya.
Selain itu, ia juga menekankan tiga strategi penting yang akan dilakukan oleh Pemkab Temanggung dalam upaya mengembalikan anak putus sekolah agar kembali bersekolah, yaitu membangun PKBM di tiap kecamatan, menggencarkan penggalian dana, baik APBD, APBN, maupun CSR, serta terus menyisir anak-anak putus sekolah di seluruh wilayah Kabupaten Temanggung agar mau dibujuk bersekolah kembali.
"Strateginya, satu, membangun PKBM, syukur nanti bisa di setiap kecamatan ada PKBM. Yang kedua adalah menggali sumber-sumber dana, baik dana dari APBD, dana dari Pemerintah Pusat, maupun dana sorporate social responsibility (CSR) perusahaan dan dana dari lembaga-lembaga amil zakat untuk pembiayaannya. Yang ketiga, yang tidak kalah penting, pemerintah menyisir anak-anak yang tidak sekolah bekerjasama dengan Pemerintah Desa, kita cari di mana saja anak-anak usia sekolah yang tidak bersekolah by name by adressnya untuk dibujuk agar mau kembali bersekolah," tambahnya.
Bupati berharap, dengan adanya PKBM ini mampu menyelenggarakan pendidikan yang baik dan bermutu, sehingga mampu mencetak lulusan dengan SDM yang berkualitas dan memiliki daya saing.
"Harapan untuk PKBM, semoga PKBM bisa berjalan dengan lancar menyelenggarakan pendidikan dengan baik, kemudian PKBM juga dapat dipercaya oleh masyarakat, pendidikannya bisa bermutu dan melahirkan lulusan-lulusan yang berkualitas," tambahnya. (MC.TMG/nin;chy;ekp/eyv)