:
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Minggu, 10 September 2023 | 17:08 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 25
Temanggung, InfoPublik – Pemkab Temanggung melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melaksanakan Jambore Kader Kabupaten Temanggung 2023 dalam rangka memberikan apresiasi kepada Kader Kesehatan se-Kabupaten Temanggung sebagai penggerak Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang telah berupaya memasyarakatkan budaya hidup sehat,
Ketua TP PKK Kabupaten Temanggung, Eni Maulani Saragih Al Khadziq, Ketua Persit Kodim 0706 Ekha Sriyono, Ketua DWP Indira Prasmini Agung Prabowo, Wakil Ketua PIAD Widatiningsih Tunggul Purnomo, Kepala Dinkes, Dr. Intan Pandawangi, Kepala Dinkes Provinsi Jawa Tengah, Kepala Balkesmas Wilayah Ambarawa, OPD terkait, Forkompimcam Kaloran, Kepala Desa se-Kecamatan Kaloran, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Temanggung, dan Kader Kesehatan se-Kabupaten Temanggung hadir mengikuti kegiatan tersebut.
Sanento Budhi Setyawan selaku Sekdinkes menjelaskan Jambore Kader sebelumnya sudah dilaksanakan oleh 26 Puskesmas di tingkat kecamatan. Selanjutnya, Jambore Kader se-Kabupaten Temanggung kali ini dimeriahkan dengan berbagai lomba, seperti Senam Kreasi, menghias pemberian makanan tambahan (PMT) dengan bahan lokal, dan Kader Berprestasi untuk memberikan apresiasi kinerja kepada para kader Posyandu sebagai garda terdepan menggerakkan Germas di lingkungannya.
“Harapannya nanti, para kader tetap semangat dalam melaksanakan tugasnya, karena memang mereka menjadi ujung tombak terkait dengan Germas ini,”katanya.
Maulani Saragih menambahkan Jambore Kader merupakan momen penting, bersama-sama memperkuat tekad mewujudkan Kabupaten Temanggung sehat yang tentrem, marem dan gandem. Para kader kesehatan merupakan agen penggerak dalam membudayakan perilaku hidup sehat.
“Jambore Kader kabupaten ini menjadi ajang, dimana para kader memiliki kesempatan untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan mempererat ikatan persaudaraan antar sesama kader,” imbuhnya.
Eni menyampaikan Kabupaten Temanggung bersama-sama, bergotong-royong lintas sektoral dan masyarakat membentuk Satgas Stunting dan dapur umum, guna menuntaskan stunting, serta melaksanakan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada anak-anak yang terindikasi stunting dan ibu Kekurangan Energi Kronis (KEK) selama 90 hari.
Hal tersebut terbukti menjadi langkah positif, seperti yang diungkapkan Eni Maulani, dalam menurunkan angka stunting dan mencapai standar nasional, yaitu 14 persen di tahun 2024 mendatang. Menurut data EPPGBM, Kabupaten Temanggung saat ini mengalami penurunan yang signifikan di angka prevalensi 14,4 persen yang sebelumnya pada tahun 2022 lalu menduduki angka prevalensi 28,9 persen.
“Ini sesuatu yang luar biasa dan tentunya kita patut bersyukur. Kita memberikan edukasi kepada masyarakat. Mudah-mudahan, tidak hanya 90 hari, kita memberikan PMT dan berhenti, semoga ini dapat menjadi pola dan kebiasaan baru agar terus memberikan makanan yang bergizi kepada anak-anak kita, supaya Kabupaten Temanggung merdeka dari stunting,” tambahnya.
Selain itu, ia juga memberikan apresiasi kepada para kader yang telah bekerja keras dan memberikan kontribusi dalam mengkampanyekan GERMAS dalam rangka mencegah terjadinya berbagai penyakit untuk mewujudkan kesehatan masyarakat.
“Manfaatkan kegiatan ini sebaik-baiknya untuk memotivasi diri agar menjadi kader kesehatan yang berkualitas, berdaya guna dan berhasil guna, baik untuk diri sendiri, keluarga dan juga masyarakat,”jelasnya. (MC.TMG/wll;ekp/eyv)