- Oleh MC PROV ACEH
- Kamis, 21 Maret 2024 | 16:29 WIB
: Suasana Lalulintas di Ruas Jalan Nasional di Balige, Kabupaten Toba
Oleh MC KAB TOBA, Kamis, 7 September 2023 | 16:56 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 54
Toba, InfoPublik- Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara, Sikkat Sitompul menegaskan soal dukungan perwujudan Operasi Zebra 2023.
Ia berharap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Toba jadi corong, teladan bagi masyarakat.
"Kita sudah surati seluruh OPD di lingkungan Pemkab Toba agar mematuhi aturan lalu lintas sesuai dengan sasaran Operasi Zebra Toba 2023. Kita berharap ASN jadi teladan bagi masyarakat," tutur Sikkat Sitompul, Kamis (7/9/2023).
Ia juga berharap agar masyarakat Toba sadar akan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas.
Pasalnya, ia masih kerap mendapati masyarakat yang tak menggunakan helm saat berkendara. Hal lain adalah, pengguna jalan atau pengendara sepeda motor adalah anak-anak.
"Soal operasi ini, Polres Toba dan Pemkab khususnya Dishub telah berkoordinasi soal penegakan peraturan lalu lintas. Kita juga berharap kesadaran masyarakat Toba soal peraturan lalu-lintas," sambungnya.
Dari pengalamannya di lapangan, sosialisasi soal mematuhi peraturan lalu-lintas amat urgen dilakukan. Walaupun sudah berulangkali memberikan sosialisasi, pohaknya kerap mendapati anak-anak yang tak memiliki SIM berkendara.
"Misalnya kecelakaan yang terjadi kemarin, kita berharap orang tua juga jangan memberi anak yang belum memiliki SIM untuk berkendara di jalanan. Inilah yang secara perlahan kita tanamkan kepada masyarakat melalui sosialisasi," sambungnya.
"Beberapa kali terakhir ini, kita getol sosialisasi khususnya ke sekolah-sekolah," tuturnya.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan Kabupaten Toba menggelar sosialisasi tertib berlalu lintas di SMP Negeri 4 Laguboti, pada Selasa (5/9/2023). Sosialisasi ini diikuti oleh para pelajar dan guru pendamping dari 4 sekolah.
Empat sekolah yang mengikuti sosialisasi berasal dari SMPN 1 Laguboti, SMPN 2 Laguboti, SMPN 3 Laguboti dan SMPN 4 Laguboti.
Dalam sosialisasi itu, terdapat 5 narasumber yang berasal dari Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Satlantas Polres Toba, Jasaraharja dan Samsat.
Bupati Toba Poltak Sitorus mengingatkan para siswa agar tidak berkendara sebelum memiliki SIM atau Surat Izin Mengemudi.
"Kalau belum punya SIM boleh berkendara, tidak?" tanya Bupati kepada para pelajar. "Nah, di sini ada Pak Polisi. Katanya kalau belum punya SIM tidak boleh berkendara. Jadi untuk adik-adik sekalian yang belum punya SIM, jangan bawa kendaraan dulu ya," kata Poltak Sitorus.
Ia juga berpesan kepada para siswa agar taat dalam berlalu lintas, termasuk menggunakan kelengkapan lalu lintas saat dibonceng ketika berkendara.
"Kenapa polisi tangkap kalau tidak pakai helm? Karena polisi sayang sama kita, sayang sama anak-anak sekalian. Soalnya kalau tidak pakai helm lalu jatuh, nanti kepalanya pecah. Kasihan," katanya mengingatkan.
Agar dapat membawa kendaraan sendiri, Poltak Sitorus meminta para siswa untuk terlebih dahulu mengurus SIM bagi yang telah berusia 17 tahun ke atas.
"Berkendara itu, sebelum tau mengendarai harus tahu dulu aturannya. Itu paling penting. Jangan asal bawa kendaraan, aturan lalu lintas itu harus diketahui dan dipahami," ujarnya melanjutkan.
Tidak hanya itu, Poltak Sitorus juga mengingatkan para pelajar soal resiko dan bahaya berkendara. Beliau mengibaratkan bahwa berkendara itu sama seperti telur di ujung tandung yang sangat dekat dengan bahaya dan mengancam keselamatan nyawa sewaktu-waktu.
"Saya ingin anak-anak ingat bahwa berkendara itu seperti telur di ujung tanduk. Resikonya besar, telurnya bisa pecah. Berkendara juga begitu, ingat itu seumur hidup mu," pungkasnya.(MC Toba rits/rik)