:
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Selasa, 5 September 2023 | 18:28 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 8
Temanggung, InfoPublik - Memperingati Hari Fisioterapi Sedunia yang jatuh pada 8 September, Ikatan Fisiologis Indonesia (IFI) Cabang Magelang menggelar cek kesehatan gratis bagi masyarakat di Kabupaten Temanggung.
Kegiatan yang digelar di Pendopo Pengayoman pada Minggu (3/9/2023) ini, diawali dengan senam yang dilakukan oleh para lansia dan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan.
Ketua IFI Cabang Magelang, Prapto Widodo mengatakan, untuk memperingati Hari Fisioterapi Sedunia, pihaknya menggelar pemeriksaan, maupun tindakan fisioterapi yang berguna untuk kesehatan masyarakat.
"Dalam kegiatan ini, kita lakukan pemeriksaan keseimbangan dan pemeriksaan kelenturan otot, dan nanti diharapkan para lansia ini mengetahui cara menjaga kesehatan tubuh, sehingga dalam melakukan aktifitas sehari-hari tidak ada hambatan," katanya.
Ia menjelaskan, jika usia lansia sekitar 65 tahun ke atas, biasanya fleksibilitasnya sudah menurun, selain itu tingkat keseimbangannya yang kerap mengalami gangguan. Maka dari itu, dengan adanya tes-tes yang diberikan ini, pihaknya dapat memberikan tips-tips kepada para lansia ini agar mereka bisa melakukan sendiri di rumah sebagai latihan sehari-hari, sehingga ketika mereka melakukan kegiatan seperti senam pun akan aman.
"Penyakit yang paling banyak datang itu tentang degeneratif, angka hidup tinggi, penyakit darah tinggi. Jadi ini kita lakukan beberapa pemeriksaan untuk mencegah supaya lansia itu tidak gampang jatuh, tidak gampang kram, intinya supaya para lansia itu, walaupun menua, tapi menua dengan tubuh yang sehat," imbuhnya.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Temanggung, Dian Probowati mengatakan melalui kegiatan ini harapannya masyarakat lebih paham tentang bagaimana postur yang baik, pencegahan-pencegahan, cedera-cedera yang mungkin seharusnya tidak perlu terjadi, karena ketidaktahuan mereka.
"Sangat penting kaitannya, karena fisioterapis sangat mendukung, terutama promotifnya, mengedukasi masyarakat dan pencegahannya, kemudian rehabilitatifnya, karena sekarang terjadi transformasi kesehatan yang diutamakan memang untuk pelayanan kesehatan primer, yang dasar promotif dan preventifnya," katanya, Senin (4/9/2023) di Temanggung.
Ia mengatakan, sekarang ini terjadi pergeseran pola penyakit yang tadinya infeksi menjadi penyakit degeneratif, seperti stroke.
"Penyakit itu kan perlu pemulihan, jadi peran fisioterapi sangat penting,"lanjutnya.
Untuk itu, pihaknya berharap fisioterapis di Indonesia semakin maju dan profesional, serta semakin memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama untuk edukasi, kemudian promotif, preventif dan rehabilitatif. (MC.TMG/fir;ekp/eyv)