:
Oleh MC KOTA DUMAI, Sabtu, 2 September 2023 | 05:28 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 9
Dumai, InfoPublik - Wali kota Dumai Paisal mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2023 yang diselenggarakan secara hybrid dari Istana Negara di Ruang Rapat Wan Dahlan Ibrahim (WDI), Kamis (31/8/2023) siang.
Rakornas Pengendalian Inflasi yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) itu mengusung tema, "Memperkuat Sinergi dan Inovasi untuk Stabilisasi Harga Menuju Ketahanan Pangan Nasional yang Berkelanjutan".
Dikutip dari laman web bi.go.id, Rakornas Pengendalian Inflasi adalah pertemuan tahunan tingkat nasional berkaitan dengan koordinasi pengendalian inflasi.
Pertemuan ini diinisiasi oleh Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan dididukung oleh 542 Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Bank Indonesia dan Pemerintah (Pusat dan Daerah) bekerja sama melalui TPIP dan TPID untuk menjaga agar harga-harga tetap stabil dan mencapai target inflasi nasional, meskipun sedang dihadapkan pada berbagai risiko inflasi dan tantangan terkait ketahanan pangan.
Mengawali rangkaian Rakornas, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam sambutannya menyebut bahwa laju inflasi Indonesia turun lebih cepat dan telah kembali ke sasaran 2-4 persen.
Perry menjelaskan, turunnya inflasi terjadi pada seluruh kelompok, baik inti, harga bergejolak (volatile food), dan harga yang diatur pemerintah (administered prices).
“Seluruh wilayah juga mencatatkan penurunan inflasi dan telah berada dalam sasaran inflasi nasional,” tuturnya.
Sementara itu dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, angka inflasi Indonesia jauh lebih rendah ketimbang sejumlah negara di dunia. Hal itu didukung oleh sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengendalikan inflasi.
“Inflasi sangat terkendali di angka 3,08 persen di Juli 2023, ini sebuah angka yang sangat baik sekali,” kata Jokowi.
Walau demikian, Presiden Jokowi tetap meminta seluruh daerah mengintegrasikan data stok, neraca pangan daerah harus betul-betul dipegang sehingga dalam pengambilan keputusan berdasarkan atas data.
"Koordinasi antar daerah juga penting, mana yang kelebihan mana yang kurang, jangan mengedepankan ego antar daerah. Cek terus ketersediaan stok, harga-harga pangan, awasi terus sistem dan jalur distribusi, kalau ada jalan yang rusak segera perbaiki," lanjutnya.
Dalam arahannya, Presiden juga meminta daerah untuk meningkatkan cadangan pangan di daerah sehingga jika terjadi sesuatu dapat teratasi dengan cepat.
"Negara ini sangat besar, daerah itu harus bergerak terlebih dahulu jika ada masalah di daerah, harus ada cadangan pangan di daerah,"jelasnya.
Diakhir rakornas tersebut, Presiden RI Bersama Menko Perekonomian dan Gubernur BI menyerahkan TPID Awards kepada beberapa daerah dengan tingkat inflasi terendah di Indonesia.
Usai mengikuti rakor tersebut, Wali Kota Dumai,Paisal memberikan tanggapan berupa apresiasi kepada Pemerintah Pusat dan seluruh pihak terkait yang terus berkhidmat bahkan telah berhasil menekan laju inflasi sehingga telah berada pada sasaran nasional.
Sesuai dengan tema yang diusung pada Rakornas tahun ini, Paisal siap memperkuat sinergi dan berinovasi untuk stabilisasi harga menuju ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.
"Sinergitas Pemerintah Kota (Pemko) Dumai bersama Forkopimda Kota Dumai, OPD dilingkungan Pemko Dumai serta pihak terkait lainnya selalu terjalin dalam upaya mengurangi angka inflasi. Dan kami juga selalu siap mendukung dan menyukseskan program nasional dalam menekan laju inflasi, khususnya di Dumai Kota Idaman,"tambahnya.
Turut hadir menyaksikan Rakornas unsur Forkopimda Kota Dumai, Asisten II, Staf Ahli dan beberapa Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kota Dumai.(Mc.Dumai/Eyv)