42 Kepala Sekolah se-Morut Ikuti Studi Tiru di Bantul, Yogyakarta

:


Oleh Kabupaten Morowali Utara, Kamis, 24 Agustus 2023 | 10:04 WIB - Redaktur: Kusnadi - 65


Bantul, InfoPublik - Sebanyak 42 kepala sekolah tingkat pendidikan dasar yakni TK, SD dan SMP se-Kabupaten Morowali Utara, mengikuti studi tiru di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, dipimpin Kepala Dinas Pendidikan Morut Moh. Ridwan Dg. Malureng.

Ada banyak hal terkait praktik pendidikan dasar yang akan dipelajari di Bantul yang dinilai lebih maju, untuk ditiru oleh para kepala sekolah untuk diterapkan di sekolah masing-masing. Baik itu terkait metode pembelajaran, manajemen pendidikan, perpustakaan, kedisiplinan, kebersihan lingkungan sampai pengelolaan dana BOS.

Selama melaksanakan studi tiru pada 21-22 Agustus ini, para kepala sekolah mengunjungi beberapa sekolah, dan berdialog dan guru-guru bahkan ada guru TK yang diberi kesempatan untuk mengajar. Rombongan juga mengunjungi Kantor Dinas Pendidikan Bantul.

Salah seorang peserta studi tiru mengatakan kegiatan ini memberikan banyak pengalaman baru yang sangat baik untuk diterapkan di sekolah mereka di Morut nantinya, apalagi sekolah-sekolah di Bantul telah memiliki dan menerapkan kurikulum merdeka belajar.

"Kegiatan pebelajaran di Bantul sudah sesuai dengan korikulum merdeka belajar. Anak-anak bebas memilih apa yang ingin mereka pelajari namun tetap sesuai denagn tema yang diajukan guru kepada mereka. Guru-guru mengajar dengan ramah tamah," ujar Debora, salah seorang peserta.

Pada saat-saat tertentu, guru-guru di Bantul juga mengenakan pakaian adat saat datang mengajar untuk memberi pemahaman serta menanamkan sejak dini cinta budaya nusantara kepada anak didik.

Kepala Dinas Pendidikan Morut Moh Ridwan Dg. Malureng mengatakan studi tiru ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah Morut yang dipimpin Delis-Djira untuk menyukseskan visi pembangunan yakni menciptakan masyarakat yang sehat, cerdas dan sejahtera.

"Seperti kita ketahui, salah satu fokus utama pembangunan Morut adalah bidang pendidikan. Karena itu, studi banding ini dimaksudkan untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman para kepala sekolah mengenai kemajuan sektor pendidikan dasar di Bantul yang nantinya bisa diterapkan di Sulteng.