:
Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI, Selasa, 22 Agustus 2023 | 20:52 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 74
Sei Rampah, InfoPublik - Pendidikan Kesetaraan merupakan strategi pemerintah untuk mewujudkan pelayanan publik di bidang pendidikan.
Penyelenggaraan pendidikan kesetaraan harus didukung oleh kinerja baik dari pihak pengelola dan peserta didik.
Bergerak dari hal tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) menyelengarakan kegiatan Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Bidang Pendidikan terutama pengelolaan kesetaraan paket A, B, dan C di Aula Sultan Serdang, Komplek Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Selasa (22/8/2023).
Kepala Dinas Pendidikan Suwanto Nasution, melalui Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non-Formal (PNF) Nur Asiyah Nasution, dalam sambutannya menyampaikan pendidikan nasional sangat berperan bagi pembangunan manusia karena dapat mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia, berkarakter produktif, dan berdaya saing, Sehingga dapat meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
Ia menyebut, sistem pendidikan nasional berupaya menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efesiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.
“Untuk itu perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah dan berkesinambungan. Tuntutan akan pemenuhan hak dasar manusia tersebut tidak dapat ditawar tawar lagi, karena hanya dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi kita mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain dalam era globalisasi ini,” ujarnya.
Namun ia menyebut kenyataannya yang terdapat di Indonesia sekarang ini angka putus sekolah masih tinggi, hal ini sebabakan oleh berbagai faktor di antaranya keterbatasan ekonomi orang tua dan tingginya angka putus sekolah.
Ia berujar, salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah melalui penyelenggaraan pendidikan kesetaraan paket A,B, dan C.
Menurutnya, pendidikan kesetaraan pada hakikatnya merupakan program pelayanan pendidikan pada jalur pendidikan non-formal dan informal yang bertujuan untuk memberikan pelayanan setara SD, SMP, SMA atau yang sederajat kepada warga masyarakat karena sesuatu hal yang membuat pendidikannya tidak ditempuh melalui jalur pendidikan formal
“Penyelenggaraan pendidikan kesetaraan harus diiringi dengan kinerja yang baik dari pihak pengelola dan warga belajarnya,” tandasnya.
Sebelumnya dalam laporan ketua kegiatan, Nur Asiyah menginformasikan jika kegiatan sosialisasi ini menghadirkan 150 peserta yang berasal dari lintas bidang, mulai dari tingkat OPD hingga desa.
Ia menjelaskan, tujuan selenggarakannya kegiatan ini adalah sebagai upaya untuk mempublikasikan kepada masyarakat tentang adanya wadah untuk menuntaskan pendidikan pada anak yang putus sekolah, dengan ketentuan Paket A setara dengan Sekolah Dasar/sederajat, Paket B setara dengan Sekolah Menengah Pertama/sederajat dan Paket C setara dengan Sekolah Menengah Atas/sederajat.
“Harapan kami dengan terlaksananya kegiatan ini dapat mengurangi angka anak putus sekolah dan dapat meningkatkan angka partisipasi masyarakat untuk mendukung program Paket A, B, dan C,” rincinya.
Sosialisasi ini menghadirkan Sarwo Edy, dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sumatera Utara yang membawa materi Pendidikan Kesetaraan Percepatan IPD dan Pengentasan Kemiskinan.
Hadir dalam kegiatan ini di antaranya perwakilan dari berbagai lembaga mulai dari OPD, Kementerian Agama, Kecamatan, Koordinator Desa, TP-PKK, dan organisasi pendidikan. (Media Center Sergai/Julia).