Atasi Sawah Kering, Pemkab Siak Lakukan Perbaikan Sistem Irigasi

:


Oleh MC KAB SIAK, Jumat, 11 Agustus 2023 | 14:03 WIB - Redaktur: Juli - 135


Siak, InfoPublik – Musim kemarau panjang akibat perubahan cuaca, bersamaan dengan fenomena global el nino, mengakibatkan kondisi sawah mengalami kekeringan di Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak.

Pemkab Siak gerak cepat untuk mengatasi masalah ini. Melalui upaya perbaikan sistem irigasi yang telah dilakukan dengan tekun, akhirnya membuahkan hasil positif dalam mendukung para petani setempat.

Beberapa waktu lalu, pemberitaan tentang sawah kering dan kendala dalam pengairan di Kecamatan Bungaraya telah mencuat di media, namun berkat kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Siak dan pihak terkait, situasi tersebut kini telah berbalik arah. Berbagai langkah strategis telah dilakukan untuk memperbaiki sistem irigasi di daerah ini.

Pemerintah Kabupaten Siak menyadari pentingnya menangani permasalahan ini dengan segera. Dalam pandangan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Siak, Indra Gunawan, Kamis (10/8/2023), situasi ini adalah masalah yang memerlukan tanggapan cepat untuk menjaga swasembada pangan, dan menjamin kelangsungan mata pencaharian petani.

Dia menyatakan, dalam situasi seperti ini, respons Pemkab Siak haruslah tanggap. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat merupakan kunci dalam mengatasi masalah ini," kata dia.

Langkah konkret yang diambil adalah memperbaiki sistem pompanisasi yang telah ada di Kecamatan Bungaraya. Meskipun terdapat kendala dalam pengoperasiannya sebelumnya, upaya perbaikan telah dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Pejabat Teknik Pengairan Dinas PU Tarukim Kabupaten Siak, Ulpuadi menyampaikan bahwa pihaknya bersama dengan tim dari Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) sudah memaksimalkan pompanisasi ini.

“Alhamdulillah sudah dapat beroperasional walaupun belum sepenuhnya seharian mengingat ini adalah salah satu solusi dari persoalan kemarau saat ini, sehingga kemampuan pompa adalah bagian dari persoalan kebutuhan air dari hamparan sawah kecamatan Bunga Raya yang lebih kurang seluas 2002 hektare (ha) lebih," katanya.

Dijelaskan bahwa Selasa kemarin, pihaknya juga telah rapat terkait masalah sawah yang kering di Bungaraya, dan Rabu turun bersama pihak Balai untuk uji coba pompanisasi yang baru.

"Kami masih terus mencarikan solusi untuk masalah tersebut, Alhamdulillah beberapa hari ini sudah mulai hujan walaupun belum merata dan kita berdoa agar hujan membantu situasi," sambungnya.

Selain itu, sumber air lain juga sedang diupayakan misalnya dari sungai-sungai kecil sekitar yang mulai mendangkal juga sudah mulai dilakukan pembersihan.

Hasil dari upaya perbaikan ini mulai terlihat. Air dari sistem pompanisasi yang telah diperbaiki kembali mengalir dan mengairi ke sejumlah lahan pertanian.

Petani-petani di Kecamatan Bungaraya melaporkan bahwa mereka telah melihat perubahan positif dalam kondisi lahan mereka. Feri, seorang petani, menyatakan sudah melihat adanya perbaikan dalam pengairan. "Ini sangat penting karena memungkinkan kami untuk menyemai dan menanam sesuai jadwal yang telah ditetapkan," katanya.

Terpisah, Irwan Saputra, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Siak, menyampaikan bahwa dalam hal ini telah mengoordinasikan kebutuhan petani akan air ini dengan pihak pihak terkait seperti Dinas PU Tarukim Kabupaten Siak, BWSS provinsi, pihak kecamatan dan mengaktifkan kelompok P3A yang ada.

"Kami melihat adanya solusi nyata dalam masalah pengairan yang kami hadapi. Meskipun masih ada tantangan, langkah-langkah positif yang diambil memberikan harapan baru bagi petani di Bungaraya," kata Irwan.

Upaya perbaikan sistem irigasi ini menjadi contoh nyata bagaimana kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dapat menghasilkan solusi dalam mengatasi tantangan pertanian.

Disampaikan bahwa dengan sistem pompanisasi yang telah diperbaiki dan upaya berkelanjutan untuk memastikan pengairan yang cukup, petani di Kecamatan Bungaraya kini memiliki harapan yang lebih baik dalam menjaga hasil panen dan swasembada pangan di wilayah ini.(mediacentersiakkab/dp07).