:
Oleh MC KAB KAPUAS, Selasa, 8 Agustus 2023 | 13:15 WIB - Redaktur: Juli - 61
Kuala Kapuas, InfoPublik - Plt Bupati Kapuas H.M.Nafiah Ibnor membuka secara resmi kegiatan Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri (Kenduri) Desa Damai dalam pencegahan radikalisme dan terorisme Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme di aula Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kapuas.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Kasubdit Kerja Sama Asia Pasifik dan Afrika BNPT Pusat Kolonel Sus Harianto, Praktisi Media BNPT Pusat Willy Pramudya, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Provinsi Kalimantan Tengah Prof. Khairil Anwar, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalteng yang diwakili Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional Edi Yusuf, Kepala Badan Kesbangpol Kapuas Marlina, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan para peserta.
Nafiah Ibnor mengungkapkan sangat menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan yang digagas BNPT melalui FKPT Kalteng, sebab apabila penyebaran paham radikalisme dan terorisme sulit terlihat, maka pemahaman masyarakat harus terus menerus di update atau dikembangkan.
“Masyarakat hendaknya tidak mudah terprovokasi isu apapun, intinya pastikan dahulu kebenaran setiap informasi yang kita dapat, sebab sekecil apapun provokasi yang dihembuskan akan berdampak tidak baik bagi kedamaian Kabupaten Kapuas,” ucap Nafiah saat ditemui Senin (7/8/2023).
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa, kegiatan Kenduri Desa Damai ini sangat tepat dilaksanakan, tentunya dalam upaya mencegah berbagai isu terutama yang mengarah pada radikalisme.
Kenduri yang berarti kenali dan peduli lingkungan sendiri harus mulai dari diri sendiri dan lingkungan sendiri. "Jika di wilayah ada potensi radikalisme dan ekstremisme maka segera laporkan kepada babinsa, bhabinkamtibmas, perangkat desa atau seluruh unsur yang paling dekat," ujarnya.
Lanjut dia, Kenduri Desa Damai tentunya menjadi sarana saling mengenal satu dengan yang lainnya untuk bersama-sama melakukan pengamatan di lingkungan sosial sekitar. "Dengan begitu kita bisa tahu apa saja yang harus dilakukan jika terdapat potensi gesekan sosial yang terjadi di lingkungan bersama, karena mencegah radikalisme bukan hanya tugas pemerintah melainkan menjadi tanggung jawab bersama,” terangnya.
Sementara itu dalam laporannya, Ketua FKPT Khairil Anwar menyampaikan, kegiatan Kenduri desa damai ini merupakan agenda yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT), di mana kegiatan ini juga sebuah program dalam upaya deteksi dini pada potensi radikalisme yang mengarah pada aksi terorisme.
“Tentunya menjadi kegiatan yang sangat penting dikuti untuk kita semua mewaspadai lingkungan sekitar terhadap potensi gerakan radikalisme yang mengarah pada terorisme,” lanjutnya.
Adapun tujuan dari kegiatan ini memberikan pemahaman kepada berbagai elemen masyarakat khususnya aparatur desa mengenai pentingnya kearifan lokal dalam upaya pencegahan terorisme dan memberikan bekal kepada aparatur desa untuk melawan paham radikal terorisme melalui redefinisi kearifan lokal masing-masing daerah.(hmskmf)