Penyuluh pertanian Morut kunjungi BSIP Jawa Timur

:


Oleh Kabupaten Morowali Utara, Kamis, 3 Agustus 2023 | 14:18 WIB - Redaktur: Kusnadi - 75


Malang, InfoPublik - Sejumlah Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kabupaten Morowali Utara menyatakan sangat terkesan melihat kemajuan pertanian di Provinsi Jawa Timur.

Daerah yang terkenal dengan keunggulan pertanian modern itu memiliki pusat kajian dan penelitian pertanian yang selalu menjadi tujuan studi banding dari provinsi lain.

"Teman-teman penyuluh lapangan mendapatkan banyak pelajaran. Inilah keuntungannya belajar di daerah maju," jelas Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Daerah Kabupaten Morowali Utara, Jasrion Ampugo, SP saat dihubungi di Malang, Jawa Timur, Selasa (1/8/2023).

Rombongan yang dipimpin Jasrion mengunjungi Balai Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Jawa Timur yang terletak di Karang Ploso, Kabupaten Malang.

Kunjungan itu diikuti beberapa Kepala BPP kecamatan se-Morut serta dua Kepala Bidang di Dinas Pertanian dan Pangan Daerah Morut.

Di kantor BSIP mereka diterima oleh Kepala BSIP Jatim  Atekan, Plt Kasubag Tata Usaha Yuli Setyaningrum,  dan Sub Koordinator Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP) Rika Asnita.

Atekan menguraikan BSIP Jatim memiliki beberapa layanan mulai dari kebun percobaan yang berada di Malang dan Mojokerto serta Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) lingkup Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP).

"Saat ini kami sedang fokus untuk memproduksi varitas unggul baru (VUB) padi,' jelasnya.

Selain itu, BSIP Jatim juga memiliki unit layanan pengembangan ayam kampung unggul Balitbangtan serta mitra Strata 2 (S2) yang tersebar di beberapa kabupaten.

Untuk kepentingan penelitian, BSIP Jatim memiliki laboratorium tanah yang terakreditasi, sehingga diberikan kewenangan oleh pemerintah pusat untuk melakukan uji mutu dan uji efektifitas.

Ada empat lokasi yang dikunjungi tim dari Morut yakni laboratorium tanah, budidaya jamur, UPBS, serta unit pengembangan ayam KUB.

"Kunjungan ini sangat banyak manfaatnya. Semoga apa yang kami lihat dan pelajari dapat ditindaklanjuti dan memberikan dampak positif dalam pengembangan sektor pertanian di daerah kita," jelas Jasrion Ampugo. (Ale/Ryo)