:
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Jumat, 28 Juli 2023 | 18:07 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 73
ProbolinggoKab, InfoPublik – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo bersama CSR PLTU Paiton melakukan monitoring dan evaluasi (monev) di lokasi Program Kampung Iklim (Proklim) Desa Sumberanyar Kecamatan Kotaanyar serta Desa Petunjungan dan Desa Pandean Kecamatan Paiton, Selasa hingga Kamis (25-27/7/2023).
Kegiatan ini dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor P.84/MENLHK-SETJEN/KUM.1/11/2016 Tentang Program Kampung Iklim serta meningkatkan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di Kabupaten Probolinggo dan persiapan penilaian Proklim tahun 2023
Hadir dalam kegiatan tersebut Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda DLH Kabupaten Probolinggo Sugeng Hariyono, perwakilan CSR dari PT YTL Jawa Power dan PT PLN Nusantara Power UP Paiton.
Kegiatan Proklim ini diikuti oleh Kepala Desa (Kades), Perangkat Desa, TP PKK Desa, Operator Proklim dan Kelompok Masyarakat (Pokmas) Peduli Lingkungan yang ada di tiga desa tersebut.
Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda DLH Kabupaten Probolinggo Sugeng Hariyono menjelaskan pentingnya upaya masyarakat di Kabupaten Probolinggo untuk melakukan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
“Pentingnya melakukan upaya pemanfaatan sumberdaya alam dengan melakukan kegiatan yang dapat mengurangi dampak rumah kaca atau emisi karbon. Seperti memanfaatkan energi matahari sebagai sumber listrik, memanfaatkan pekarangan rumah menjadi lahan pertanian dan membuat sumur resapan agar air hujan tidak mengalir kesungai, sehingga bisa langsung ditampung oleh tanah,” katanya.
Selain adaptasi lingkungan jelas Sugeng, penting juga untuk melakukan mitigasi yaitu upaya untuk meminimalisir atau mengurangi resiko dampak terjadinya bencana terjadinya bencana alam.
“Seperti membuat rumah tahan gempa, penanaman pohon bakau untuk mencegah abrasi, penghijauan dan yang paling penting adalah memberikan penyuluhan dan meningkatkan kesadaran masyarakat agar berperilaku bersih, tidak membuat sampah sembarangan, tidak membakar sampah sembarangan dan lain sebagainya,” lanjutnya.
“Pentingan kerjasama antara Pemerintah, baik Pemerintah Kabupaten Probolinggo, desa, masyarakat dan CSR agar mempercepat terbentuknya desa Proklim dengan kegiatan-kegiatan yang menunjang dan mendukung peningkatan pengelolaan lingkungan yang lebih baik,” tambahnya.
Sementara perwakilan CSR menyatakan selalu siap dan akan terus berpartisipasi aktif dalam upaya mendukung dan meningkatkan kesadaran masyarakat melalui kegiatan-kegiatan pengelolaan lingkungan yang lebih baik, baik mitigasi dan adaptasi serta untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Probolinggo. (MC Kab Probolinggo/hed/son)