:
Oleh MC KAB. HALMAHERA SELATAN, Kamis, 27 Juli 2023 | 20:46 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 733
Jakarta, InfoPublik- Komitmen Bupati Halmahera Selatan, Usman Sidik memperjuangkan nasib masyarakat Kawasi yang akan direlokasi ke kompleks Ecovillage yang dibangun oleh PT Harita Group patut diapresiasi.
Pasalnya, setelah berkali-kali melakukan pertemuan dengan masyarakat Kawasi, tokoh adat dan tokoh agama, Bupati Halsel, Usman Sidik tindaklanjuti Aspirasi masyarakat Desa Kawasi dan melakukan pertemuan dengan para petinggi PT Harita Group di Jakarta, Rabu (26/07/23).
Pertemuan dihadiri oleh petinggi PT Harita Group diantranya Donald Hermanus presiden komisaris PT HPAL, Stevi Thomas, Direktur External Relation, Muchtar sindang, Advisor Senior Harita Nikel. Sementara Bupati sendiri didampingi oleh Almun Madi, Staf Khusus Bupati Bidang Investasi dan Pengelolaan SDA.
Pada pertemuan tersebut Bupati Halsel, Usman Sidik menyampaikan beberapa poin penting pasca-menerima audiens dan silaturahmi dari sejumlah Tokoh agama dan masyarakat desa Kawasi.
“Dari sejumlah poin yang disampaikan setelah saya serap aspirasi tersebut untuk menjadi perhatian khusus dari PT Harita Group adalah kebutuhan dasar masyarakat kawasi saat masa transisi ke Ecovillage, Jaminan usaha dan ekonomi bagi pengusaha kios, perumahan bagi rumah tangga baru, serta pelestarian kampung Kawasi lama,” jelas Bupati, Usman Sidik.
"Untuk jaminan usaha dan ekonomi bagi pengusaha kita tawarkan ke Harita untuk dibangun kawasan ekonomi baru berkonstruksi baja, dengan pusat ekonomi ini, para pengusaha bisa melanjutkan usahanya jika suda direlokasi, dan terpusat, jadi bisa dianggap sebagai pasarnya Kawasi," tambah Bupati.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksternal Relation Harita, Stevi Thomas merespons baik penyampaian dan tawaran dari Bupati, Usman Sidik.
Stevi menjelaskan bahwa beberapa solusi yang telah disiapkan oleh pihak perusahan diantaranya, akan menjamin kebutuhan sehari-hari masyarakat di masa transisi ketika direlokasi dan kami akan suplai kebutuhan mereka (masyarakat kawasi) selama di sana.
“Dalam hal rumah tangga baru, kami akan menyiapkan lahan rumah untuk rumah mereka, menjamin keberlanjutan usaha para pengusaha, dan menjamin pelestarian kampung kawasi lama,” jelas Stevi
"Sebenarnya kami telah menyiapkan konsep membangun kios di lahan kaplingan, tetapi apa yang disampaikan oleh Bupati yaitu membangun kawasan ekonomi baru, maka kami berkeputusan menyiapkan lahan seluas 10 Hektar untuk pembangunan kawasan ekonomi baru bagi para pengusaha, lahannya akan disiapkan di antara pelabuhan menuju ecovillage dan kami juga sebenarnya sudah ada konsepnya, tetapi akan kami menyesuaikan dengan arahan Bupati dengan apa yang terkait konsep pembangunannya, kami akan melibatkan OPD teknis pemerintah untuk hal tersebut," tambah Stevi.