Oleh MC Kabupaten Buton, Selasa, 18 Juli 2023 | 17:04 WIB - Redaktur: Kusnadi - 225
Buton, InfoPublik - Pemerintah Daerah Kabupaten Buton melakukan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penataan kembali kawasan wisata Kali Biru di Ruang VVIP Kantor Bupati Buton, pada Senin, 17 Juli 2023.
Rencana penataan ulang tersebut atas instruksi dan arahan Pj. Bupati Buton Basiran, yang melihat kondisi kawasan wisata Kali Biru yang saat ini cukup kumuh dan tidak terawat.
“Dari kejadian kebakaran dan melihat kondisi Kali Biru saat ini itu Pj. Bupati berdiskusi bersama seluruh pihak terkait kemudian menyampaikan kepada kami agar dibuatkan desain kemudian panggil OPD terkait, Camat, Wika Bitumen, selanjutnya bahas dengan melaksanakan FGD untuk membahas idealnya seperti apa, setelah mendapatkan konsep idealnya kemudian kita lanjut ke tahap selanjutnya,” ucap Kepala Dinas Pariwisata Kab. Buton, Rusdi Nudi dalam FGD tersebut.
Kemudian Perwakilan Kepala Teknik Tambang Wika Bitumen Agung Purnomo yang menjadi perwakilan Perusahaan Wika Bitumen menyampaikan akan mendukung rencana penataan ini yang penting dapat bermanfaat untuk masuarakat dan tidak mengganggu jalannya operasional perusahaan.
“Saya rasa dari rencana ini apabila bermanfaat buat masyarakat makan kami akan dukung selama tidak menganggu operasional perusahaan dan ini akan kami sampaikan juga ke kementerian BUMN”katanya.
Selanjutnya Camat Pasarwajo menyampaikan bahwa jangan membangun jika tidak ada pembicaraan dan kesepakatan dari pemilik tanah yang ada di Kali Biru.
“Pemerintah Desa Banabungi saat ini punya dana 200 juta untuk membangun gazebo di Kali Biru. Namun saya sampaikan jangan dulu sebelum ada pembicaraan dan kesepakatan dari PT. Wika dan yang lain agar tidak menjadi masalah kedepan ini yang harus kita pikirkan dan saya berharap agar lokasi kebakaran kemarin dikosongkan saja,” ucapnya.
Kemudian Kepala Desa Banabungi menyampaikan bahwa dalam penataan ulang Kali Biru ini agar dibuatkan rencana jangka dekat, menengah, dan panjangnya terlebih dahulu.
“Kunjungan kami beberapa hari lalu di Desa Ponggok tentunya ini menjadi inspirasi dalam membangun desa. Tentu dalam mendesain Kali Biru itu kita pikirkan dulu jangka pendeknya seperti apa menengahnya dan panjangnya seperti apa,” jelasnya.
Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Joni menyampaikan bahwa daerah Kali Lakua ini didesain sebagai wisata buatan yang harus jelas konsep dasarnya.
“Kita berbicara dulu basis konsepnya Kali Lakua ini kita mau jadikan wisata makan atau wisata massal ini harus kita sepakati, kemudian Banabungi ini memiliki history yang panjang tentang aspal dan tidak lepas dari Buton, ketika orang menyebut aspal Banabungi sebagai pusatnya atau CBDnya di mana menjadi pusat aktifitas di sana. Dan kita perlu bertanya kepada masyarakat di sana kita akan membangun apa, wisata makan atau wisata air. Kalau boleh usul karena kita terkenal dengan aspalnya kenapa kita tidak bangun Museum Aspal agar menjadi tempat pendidikan peradaban aspal,” ungkapnya.
FGD tersebut terus berlanjut dengan diskusi yaang cukup mendalam dengan berbagai banyak masukan dan direncanakan akan dilakukan pertemuan diskusi kembali untuk membahas penataan kembali Wisata Kali Biru tersebut.
Dalam FGD tersebut dibuka oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Alimani dan dihadiri juga oleh Kadis Lingkungan Hidup Salmi Kadis Perindustrian Sadisu, Sekdin Diskominfo, Alimuddin Matu, Sekretaris Bappeda, Mesrawati, dan Sekdin Perdagangan Arianto, Camat pasarwajo Amruddin, Kepala Desa Banabungi, La Ode Mursalim Patu. (MC Kab. Buton)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id