:
Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA, Minggu, 16 Juli 2023 | 00:58 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 42
Amuntai, InfoPublik - Pada Kamis (13/7/2023) pagi, jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) Hulu Sungai Utara (HSU) menggelar kegiatan gowes bersama yang juga melibatkan gerakan penanaman bibit pohon buah.
Kegiatan ini turut diikuti oleh unsur Forkopimda, Sekda HSU, dinas terkait, perbankan, dan masyarakat. Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka perayaan Hari Bakti Adhyaksa ke-63 dan HUT XXIII Ikatan Adhyaksa Dharmakarini.
Rangkaian gowes bersama dimulai dari halaman Kantor Kejari HSU dengan menempuh rute sejauh 5 kilometer hingga mencapai lokasi penanaman bibit pohon buah di Desa Karias Dalam, Kecamatan Banjang.
Kepala Kejaksaan HSU, Agustiawan Umar, mengungkapkan bahwa kegiatan gowes ini merupakan bagian dari serangkaian peringatan HUT Adhiyaksa ke-63. Selain itu, penanaman bibit pohon buah juga dilaksanakan di Desa Karias Dalam untuk mendukung pemanfaatan lahan masyarakat.
"Dalam rangka penekanan inflasi nasional dan daerah maka dari itu kami gagas penanaman bibit pohon buah dilahan masyarakat yang masih kosong dan ini merupakan langkah awal menggerakkan kembali masyarakat untuk memanfaatkan lahan-lahannya yang masih kosong guna meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat," ucapnya.
Dalam acara tersebut, selain gowes bersama dan penanaman bibit pohon buah, Kepala Kejaksaan HSU juga meresmikan sebuah pondok advokasi Adhiyaksa. Pondok tersebut disediakan untuk masyarakat agar dapat bersantai dan berlibur sambil menikmati hasil pertanian yang berasal dari masyarakat Desa Karias Dalam.
"Semoga apa yang kita laksanakan hari ini bernilai positif dan dapat memberikan manfaatnya bagi masyarakat dikemudian hari khususnya di Desa Karias Dalam Kecamatan Banjang," harap Agustiawan Umar.
Dalam perwakilan Pj. Bupati HSU, Adi Lesmana sebagai Sekretaris Daerah HSU berharap, bahwa penanaman bibit pohon buah dan peresmian pondok advokasi Adhiyaksa di Desa Karias Dalam akan menghasilkan perkembangan di daerah tersebut, terutama dalam sektor pertanian yang masih memiliki banyak lahan kosong yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.
"Semoga kedepannya pondok advokasi adhiyaksa ini bisa digunakan untuk berbagai macam kegiatan seperti musyawarah desa, pertemuan desa, dan lainnya dalam hal yang positif," tutup Adi Lesmana. (Diskominfosandi/nata/aspani/ricky)