:
Oleh MC KAB KAPUAS, Selasa, 11 Juli 2023 | 05:47 WIB - Redaktur: Juli - 305
Kuala Kapuas, InfoPublik – Operasi Patuh Telabang 2023 di wilayah Kabupaten Kapuas, diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas dan menciptakan keamanan berkendara.
Hal itu disampaikan Plt Bupati Kapuas H.M.Nafiah Ibnor seusai menghadiri Upacara Gelar Pasukan Operasi Patuh Telabang 2023 yang dilaksanakan di Mako Polres Kapuas, Jalan Pemuda, Senin (10/7/2023).
Bertindak selaku Inspektur Upacara yakni Wakapolres Kapuas Kompol Asdini Pratama Putra dengan pasukan dalam upacara operasi talabang ini meliputi TNI, Polri, SatPol PP, dan Damkar, Dinas Perhubungan, juga sejumlah instansi terkait lainnya.
Plt Bupati Kapuas mengungkapkan, apabila masyarakat menaati tata tertib dalam berlalu lintas, maka akan tercermin akhlak yang baik dalam berkendara. “Sebab sekarang ini bangsa kita sedang peningkatan moral akhlak di jajaran masyarakat dan karena itulah salah satunya kita budayakan tertib dalam berlalu lintas,” tuturnya.
Oleh karena itu lanjut Nafiah, melalui Operasi Patuh Telabang ini dibudayakan agar masyarakat mematuhi peraturan lalu lintas, sehingga terciptanya stabilitas keamanan yang benar dan dapat menghindarkan masyarakat dari potensi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
Sementara itu, Wakapolres Kapuas Kompol Asdini Pratama Putra selaku Inspektur Upacara, dalam amanatnya meminta kepada jajaran agar selama Operasi Talabang dapat melaksanakan deteksi dini penyelidikan dan pemetaan terhadap lokasi ataupun tempat-tempat yang rawan terdahap kemacetan, pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas.
“Permasalahan di bidang lalu lintas saat ini telah berkembang dengan cepat dan dinamis sebagai konsekuensi dari meningkatnya mobilitas masyarakat, karena itu jumlah kendaraan sebagai sarana transportasi mengalami kenaikan yang signifikan di jalan raya,” ujar Asdini.
Terkait itulah menurutnya salah satu yang menjadi fokus saat ini adalah menurunkan angka pelanggaran kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas. “Sebab dalam konteks ini lalu lintas dapat dipahami sebagai urat nadi kehidupan yang mencerminkan budaya bangsa,” pungkasnya. (hmskmf)