:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Selasa, 27 Juni 2023 | 16:33 WIB - Redaktur: Kusnadi - 60
Sumbawa Barat, InfoPublik – Pemerintah daerah (Pemda) Sumbawa Barat, Provinsi NTB merespon cepat terkait kelangkaan gas ukuran 3 kilo gram subsidi pemerintah.
Selama beberapa pekan terakhir, gas melon yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat miskin itu sulit didapat.
‘’Untuk kuota gasnya sendiri sebenarnya sudah sesuai. Kami sudah turun lapangan, hasilnya ada pangkalan yang memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan keuntungan sepihak,’’ tegas Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan KSB, Lalu Muhammad Azhar Selasa (27/6/2023).
Ini berdasarkan temuan lapangan dari tim pemerintah. Menurutnya, proses pendistribusian dan pengirim gas dari Pertamina ke KSB sebenarnya berjalan sesuai jadwal dan kuota yang sudah ditentukan. Namun di lapangan, dinas mendapati ada cukup banyak pangkalan mencoba memanfaatkan ini.
‘’Data pangkalan nakal ini sudah kami pegang. Segera akan kami laporkan ke Pertamina untuk diberikan sanksi tegas,’’ tandasnya.
Ancaman sanksi itu bisa saja berupa pencabutan izin maupun pembekuan sementara.
‘’Nama-nama pangkalan ini sudah kita ajukan, soal apa sanksinya nanti pertamina yang menentukan,’’ paparnya.
Di lapangan, tim lanjut Lalu Azhar menemukan adanya pangkalan dengan sengaja menimbun dan memprioritaskan gas subsidi ini untuk kepentingan industri.
‘’Pengusaha-pengusaha besar yang mereka prioritaskan. Ini hasil sidak tim kami di lapangan,’’ tambahnya. (diskominfoksb)