Kota Subulussalam Gelar Koordinasi  Rembug Stunting Tahun 2023

:


Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Jumat, 23 Juni 2023 | 15:22 WIB - Redaktur: Tobari - 399


Subulussalam, InfoPublik - Kota Subulussalam melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlndungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) menggelar koordinasi rembug stunting tahun 2023 dan pengukuhan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Subulussalam, bertempat di aula Bappeda Kota Subulussalam, Jumat (23/6/2023).

Mengawali acara, M. Aidil melantunkan ayat suci Al quran dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Keluarga Berencana.

Kepala DP3AKB Kota Subulussalam H. Harmaini, S.PdI,MM dalam laporannya mengucapkan terima kasih kepada Forkopimda, Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) Kota Subulussalam yang telah menghadiri undangan.

Berterima kasih juga kepada Plt. Kepala BKKBN Perwakilan Aceh yang telah menghadiri rembug stunting di Kota Subulussalam tahun 2023, ini menjadi motivasi kami untuk menurunkan angka stunting.

Dikatakannya, rembug stunting ini adalah bagian dari aksi penanganan stunting di Kota Subulussalam, berharap BAAS yang telah di SK-kan untuk bisa berbuat dan turun ke lokasi yang telah ditetapkan sebagaimana Kepala Kejari Subulussalam yang telah lebih awal berbuat, sebutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Plt. Kepala BKKBN Perwakilan Aceh Husni Tamrin, SE, MM memberikan penghargaan kepada Kajari Subulussalam yang diterimakan Kasi Datun.  

Juga Wali Kota Subulussalam H. Affan Alfian mengukuhkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Subulussalam.

Yang dikukuhkan adalah Wakil Wali Kota Drs. Salmaza, MAP selaku Ketua Pelaksana, Sekda Ir. Taufit Hidayat, MM, Kepala Bappeda Mohd. Ali Tumangger, S.STP.M.Si,  Ketua TP PKK Kota Hj. Mariani Harahap ketiganya sebagai Wakil Ketua Pelaksana, dan Kepala DP3AKB Kota Subulussalam H. Harmaini, S.PdI. MM sebagai Sekretaris Pelaksana.

Selanjutnya Ketua Pelaksana TPPS Drs. Salmaza, MAP, Kepala DP3AKB, Kepala Bappeda diwakili Sekretaris, dan Kepala Dinkes juga diwakili Sekretarisnya menandatangani komitmen bersama dalam percepatan penurunan stunting yang disaksikan Wali Kota Subulussalam H. Affan Alfian, Plt. Kepala BKKBN Perwakilan Aceh dan unsur Forkopimda.

Plt. Kepala BKKBN Perwakilan Aceh Husni Tamrin, SE, MM dalam sambutannya mengatakan bahwa rembug stunting yang dilakukan hari ini adalah bagian dari aksi penanganan stunting.

Maka dalam rembug ini perlu adanya penandatanganan komitmen besama yang dicapai untuk bisa dilaksanakan dalam penanganan stunting secara bersama oleh semua instansi atau stakeholder lainnya, .

Setelah rembug dilanjutkan menyiapkan peraturan sebagai dasar dalam menjalankan percepatan penururnan stunting. Ia pun mengingatkan tentang perubahan perilaku, penyatuan program, ketahanan pangan, peningkatan gizi, pemantauan dan evaluasi dalan percepatan penurunan stunting.

Wali Kota Subulussalam H. Affan Alfian dalam arahannya mengatakan pemberian penghargaan BKKBN Perwakilan Aceh kepada Kajari Subulussalam adalah pengharagaan yang telah dilakukan Kajari Subulussalam dalam menurunkan stunting di Kota Subulussalam, ucapnya.

Apa yang telah dilakukan Kajari patut menjadi contoh dan motivasi BAAS lainnya untuk lebih proaktif dalam melakukan pendampingan dan monitoring terhadap penanganan stunting di Kota Subulussalam, pungkasnya.

Percepatan penurunan stunting adalah salah satu program prioritas nasional yang harus dukung bersama-sama, bahkan Presiden telah mengeluarkan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Atas dasar tersebut telah dituangkan formulasi program berbasis keluarga berisiko stunting yang harus dilakukan dengan penekanan pada penyiapan kehidupan berkeluarga, pemenuhan asupan gizi, perbaikan pola asuh, peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, peningkatan akses air minum serta sanitasi.

Komitmen semua unsur SKPK dan stakeholder lainnya menjadi kunci dalam mempercepat penurunan stunting, ujarnya.

Ia pun meminta kepada BAAS yang telah di Sk-kan agar proaktif dan turun ke lokasinya termasuk elemen masyarakat lainnya untuk bisa berkontribusi dalam menurunkan stunting di Kota Subulussalam, pintanya.

Terakhir Wali Kota memerintahkan kepada Kepala SKPK, Camat, dan Kepala Kampong agar memetakan kembali semua program kegiatan dan anggaran terkait dengan percepatan penurunan stunting untuk mengetahui program apa saja yang masih berjalan, yang belum merata, dan program yang belum maksimal sehingga bisa disusun rencana kegiatan dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada.

Juga kepada tim pemuktahiran data stunting dari Dinas Kesehatan, DP3AKB, DPMK untuk melakukan verifikasi dan validasi data stunting di seluruh kampong untuk mendapatkan gambaran ril persentase stunting di lapangan.

Mari satukan persepsi dan langkah dalam melakukan pencegahan guna menyelamatkan generasi Kota Subulussalam kedepan, tuturnya. (MC Kota Subulussalam/toeb)