:
Oleh MC Prov Sumatera Barat, Jumat, 23 Juni 2023 | 10:34 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 84
Tanah Datar, InfoPublik - Nagari Sumpur Kabupaten Tanah Datar dijadikan Inisiasi Generic Model Ekosistem Keuangan Inklusif (GM EKI) pertama di Indonesia dari Lembaga Jasa Keuangan (LJK).
Hal itu terungkap dalam acara Kick-Off Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI), dipelataran lapangan volly Nagari Sumpur, Kamis (22/7/2023),
LJK menilai Nagari Sumpur memiliki beragam potensi alam dan budaya yang dapat menjadi salah satu daya tarik wisata, sehingga diperlukan adanya dukungan dari sisi akses keuangan bagi masyarakat dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah desa tersebut.
Selain itu Nagari Sumpur, merupakan salah satu desa yang termasuk dalam kategori 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2021.
GEM EKI adalah salah satu upaya pemerintah dalam mendukung pengembangan dan pemberdayaan desa secara terpadu untuk mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa, serta guna meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di wilayah perdesaan. Dengan adanya GM EKI di Wilayah Perdesaan,
Melalui Kick off ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam menciptakan keuangan inklusif di wilayah perdesaan melalui pendekatan dan penguatan sinergi serta kolaborasi antar pemangku kepentingan di bawah koordinasi forum Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
Melalui GM EKI di Wilayah Perdesaan, diharapkan mampu meningkatkan maturitas desa dari sisi ketahanan ekonomi yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan Indeks Desa Membangun (IDM).
Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh Kepala Biro Perekonomian Ria Wijayanti, mengatakan bahwa kekuatan Sumatera Barat adalah di sektor pariwisata, Ekonomi kreatif, dan UMKM. Akan tetapi dalam mengembangkan itu semua, perlu dukungan dan sinergi dari semua pihak.
"Kita tidak bisa sendiri, kita perlu dukungan dari semua pihak terkait, dan harapannya kedepan kita bisa bersinergi secara bersama-sama dalam membangun Sumatera Barat," ucap Ria.
Menurut Ria, penyebaran Covid-19 telah memberikan dampak yang sangat buruk terhadap perekonomian di Sumbar, inflasi yang besar dan dampak buruk lainnya. Akan tetapi akhir tahun 2022, Sumbar mulai bangkit dengan adanya berbagai program unggulan Sumbar, seperti Visit Beautiful West Sumatra (VBWS) 2023, dan beberapa even skala nasional yang diadakan di Sumbar, Seperti Latsitarda dengan menghadirkan 13 ribu Taruna, dan Penas Tani dan Nelayan dengan 40 ribu peserta dari seluruh Provinsi di Indonesia.
"Dengan adanya even berskala nasional, UMKM kita menggeliat, dalam hal ini, OJK turut berperan aktif membesarkan UMKM yang ada, salah satunya dengan memberikan layanan berbagai produk keuangan, sehingga bisa mensupport tumbuh kembangnya UMKM yang ada di Sumbar, dan mudah-mudahan dengan adanya program Kick-Off Ekosistem Keuangan Inklusif ini bisa memberikan dampak yang positif terhadap pelaku-pelaku UMKM di Sumbar, khususnya Kabupaten Tanah Datar," kata Ria.
Sementara itu pada kesempatan yang sama Bupati Tanah Datar, Eka Putra dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Lembaga Jasa Keuangan dan pihak terkait yang telah memilih Nagari Sumpur, sebagai pilot projek Kick-Off Ekosistem Keuangan Inklusif.
"Tentunya ini menjadi kebanggaan yang sangat luar biasa, tanpa kami duga, ternyata Tanah Datar dilirik oleh OJK, ini tidak terlepas dari peran penting Pemerintah Provinsi, perwakilan OJK, Bank Indonesia dan semuanya, yang sangat perhatian kepada Tanah Datar, dan akhirnya hari ini kita bisa melaksanakan acara yang kami tunggu-tunggu," ungkap Eka.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi, dalam paparannya menyampaikan bahwa acara Kick-Off Ekosistem Keuangan Inklusif ini di Nagari Sumpur adalah tindak lanjut dari pertemuan dari kegiatan Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Produk Indonesia.
"Kita melihat semangat para pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Tanah Datar terutama ibu-ibunya dalam mengembangkan UMKM dan berbisnis sangat luar biasa, makanya kita kembali kesini untuk memberikan literasi dan edukasi kepada masyarakat, dengan harapan bisa dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera Barat" tutup Frederica.
Turut hadir dalam acara, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen, Kapolda Sumatera Barat, Kadep DLIK, Kepala Kantor Regional Sumbagut, Kepala OJK Sumbar, Kepala KPW Bank Indonesia, Kepala OPD lingkup Pemprov Sumbar , Kepala OPD lingkup Pemda Tanah Datar, Bundo Kanduang serta para pelaku UMKM se-Kabupaten Tanah Datar. (RYH/Diskominfotik)