Pj. Bupati Fitriany Farhas: Tiga Sebab Belum Tercapainya Kemandirian Fiskal

:


Oleh MC KAB NAGAN RAYA, Selasa, 20 Juni 2023 | 04:39 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 304


Suka Makmue, InfoPublik - Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas membuka Focus Group Discussion (FGD) Seminar Hasil Penyusunan Dokumen Analisis Kebutuhan dan Analisis Kelayakan Pendirian Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Aneka Usaha Tahun 2023.

Kegiatan FGD tersebut berlangsung di Aula Setdakab Nagan Raya Kompleks Perkantoran Suka Makmue, Senin, (19/06/2023).

Dalam arahannya, Fitriany Farhas mengatakan setelah 21 tahun Kabupaten Nagan Raya berdiri, tantangan pemerintahan daerah yang belum dapat dikelola dengan baik adalah memandirikan fiskal daerah. Menurutnya, kemandirian fiskal daerah adalah salah satu ukuran keberhasilan otonomi daerah.

"Dalam catatan saya, data tahun anggaran 2022, total pendapatan Nagan Raya mencapai Rp 1,1 triliun dengan kontribusi PAD baru Rp101 miliar. Itu artinya, pendapatan daerah sangat bergantung dengan transfer pemerintah pusat, lebih dari 90%," ujar Fitriany.

Ia menjelaskan, ada tiga sebab sehingga belum mencapai kemandirian fiskal, pertama, desentralisasi fiskal dibidang pengelolaan sumber daya alam (SDA) belum memperkuat kemandirian fiskal, kemudian, sistem pengelolaan pajak (pusat dan daerah) belum menjadi andalan sumber penerimaan/pendapatan daerah dan yang terakhir, daerah belum memiliki badan usaha yang menjadi katalisator ekonomi, pengelola sumberdaya ekonomi dan menjadi sumber pendapatan Nagan Raya.

"Untuk ini, keinginan pemerintah daerah mendirikan BUMD dalam mengelola potensi daerah menjadi sebuah keniscayaan," ungkap Fitriany.

Menurutnya, perlu dilakukan penguatan lembaga perekonomian daerah sebagai bagian dari pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan ekonomi yang otonom, menganut prinsip-prinsip good corporate governance, menjadi lokomotif memajukan pertumbuhan ekonomi daerah, dan salah satu pilar utama pendapatan daerah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. 

"Keberadaan BUMD sebagai lembaga bisnis daerah dikelola secara profesional oleh pelaku bisnis yang mendapat dukungan pemerintah daerah dan memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi daerah," ucap Fitriany Farhas.

Selain itu, Pj. Bupati Fitriany Farhas mengarahkan agar badan usaha milik daerah nantinya harus menjadi lokomotif hilirisasi pengelolaan sumberdaya perkebunan, pertanian, peternakan, dan perikanan (agro-industri).

“Dengan demikian badan usaha daerah tidak saja menjadi sumber pendapatan daerah, tetapi berperan strategis dalam memajukan pertumbuhan ekonomi Nagan Raya secara berkelanjutan dan bermanfaat bagi seluruh rakyat,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu juga dilakukan Penyerahan Dokumen Analisis Kelayakan Usaha dari Tim Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh kepada Pj. Bupati Nagan Raya.

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang "Laporan Akhir Analisis Kebutuhan Daerah Pendirian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Nagan Raya" oleh Muhammad Ikbal Fajri, S.I.Kom., M.M., M.B.A dari Direktorat Bisnis dan Dana Lestari USK, Banda Aceh.

Kemudian, materi tentang "Analisis Kelayakan Usaha BUMD Kabupaten Nagan Raya" disampaikan oleh Dr. Riha Dedi Priantana, S.E., Ak., M.Si. yang juga dari Direktorat Bisnis dan Dana lestari USK, Banda Aceh.

Turut hadir pada acara FGD itu, para Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, kepala perangkat daerah serta para undangan lainnya. (MC Kab. Nagan Raya