:
Oleh MC KAB. HALMAHERA SELATAN, Jumat, 16 Juni 2023 | 21:15 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 203
Halsel, InfoPublik - Sanitasi merupakan salah satu pelayanan dasar yang perlu mendapat perhatian lebih besar dan menjadi prioritas pembangunan terutama di tingkat Pemerintah Daerah. Hal ini terindikasi kondisi Sanitasi Indonesia yang masih relatif buruk dan jauh tertinggal dari sektor-sektor pembangunan lainnya.
Bupati Halsel, Usman Sidik Hadiri kegiatan City Sanitation Summit XXI (CSS) yang di selenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung dan Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) di Dome Bale Rame, Gedung Budaya Soreang, Kamis (15/6/2023)
Pada pembukaan kegiatan CSS XXI ini, Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna selaku Tuan rumah dari kegiatan tersebut menyampaikan selamat datang dan Apresiasi setinggi-tingginya kepada Para Pejabat Pemerintah Pusat, Ketua dan Pengurus dan anggota AKKOPSI yaitu para Bupati dan Walikota seluruh Indonesia serta tamu undangan yang sempat hadir pada ajang tahunan ini.
"Saya ucapkan selamat datang dan Apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati/Walikota seluruh Indonesia yang menjadi Anggota AKKOPSI, para pemangku kepentingan, termasuk para ahli, akademisi, organisasi non pemerintah, dan masyarakat umum yang peduli terhadap sanitasi. dan merupakan suatu kehormatan bagi kabupaten Bandung yang menjadi tuan rumah perhelatan yang sangat strategis untuk kepedulian terhadap sanitasi," kata Dadang Supriatna.
Secara terpisah Bupati Halsel, Usman Sidik menyampaikan bahwa kegiatan City Sanitation Summit adalah ajang pertemuan selain tamu undangan lain, juga para Bupati dan Walikota seluruh Indonesia yang terbentuk wadah Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI). Tujuannya adalah untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan tentang upaya advokasi dan promosi keberhasilan, hambatan, permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam membangun sanitasi yang aman.
Bupati Usman sidik juga menambahkan, sanitasi bisa berdampak negatif pada banyak aspek kehidupan masyarakat yaitu menurunnya kualitas lingkungan hidup masyarakat, tercemarnya sumber air minum bagi masyarakat, terjadi masalah diare dan Stunting pada balita, turunnya daya saing maupun citra kabupaten/Kota dan juga penurunan perekonomian Kabupaten/Kota. (AAS)
.