:
Oleh MC KAB DAIRI, Kamis, 15 Juni 2023 | 22:41 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 144
Dairi, InfoPublik - Menyambut kedatangan Bunda PAUD Provinsi Sumatera Utara Nawal Lubis, Tim Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Silahisabungan memamerkan berbagai produk unik yang dihasilkan Kelompok Kerja Pemilihan (pokja) II Pengembangan Ekonomi Kreatif.
Demikian disampaikan Ketua Pokja II Kecamatan Silahisabungan Romauli Sagala, saat diwawancari redaksi MC Dairi, di Kantor Kepala Desa Silalahi II, Kecamatan Silahisabungan, Rabu(14/6/2023).
"Pada kesempatan ini, produk yang kita unggulkan yaitu bubur sitohap, stik sitohap, ikan na niura, mpek-mpek ikan mujahir, bawang goreng khas silalahi merek S2, manuk na niatur, abon pora-pora, acar bawang merah silalahi, keciput, keripik pisang, dan beberapa produk lainnya," ujar Roma, sapaannya.
Bubur Sitohap, kata Roma, terbuat dari daun sitohap yang hanya tumbuh di sungai-sungai bersih yang berada di Kecamatan Silahisabungan. Daun ini sedikit berlendir dan rasanya sedikit pahit.
Proses pembuatannya, lanjut Roma, nasi direndam agar lunak, diberi irisan daun sotohap, kemudian dikasih bumbu seperti cabai, bawang merah, bawang putih, dan andaliman.
"Ada juga stik sitohap yang sudah habis terjual tadi. Bahan dasarnya daun sitohap yang dicampur tepung terigu, mirip kue gabus," kata Roma.
Lebih lanjut, wanita berusia 39 tahun tersebut menyampaikan proses pembuatan ayam na niatur.
"Itu cara masaknya digulai, cuma untuk bagian dadanya kita panggang, dicincang dan diberi juga bumbu khusus namanya siniran, yaitu lada hitam, kencur, cabai rawit, bawang putih, bawang merah, dan jahe. Ayam ini dimakan pakai nasi kuning, seperti pelleng," ujar Roma.
Ayam Na Niatur, kata Roma, biasanya dibuat pada saat memberangkatkan anak merantau untuk sekolah atau bekerja (borhat-borhat), dengan harapan sang anak dapat mencapai apa yang dicita-citakan.
"Produk-produk ini sudah kita jual secara online melalui akun facebok UP2K, untuk produk bawang goreng S2, kita sudah menjual hingga Jakarta dan Surabaya, dan masih berlanjut hingga sekarang. Harga untuk satu ons bawang goreng sebesar 15 ribu rupiah," ujar Roma.
Pada kunjungan tersebut, tidak lupa Bunda PAUD Provinsi membeli beberapa produk seperti bawang goreng S2, stik sitohap, manisan mangga udang khas Silalahi, selai, dan bawang merah mentah. (yS)