NTB Juara Lomba Temu Karya Penas Petani Nelayan XIV Tahun 2023

:


Oleh MC Prov Sumatera Barat, Jumat, 16 Juni 2023 | 11:30 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 77


Padang, InfoPublik - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) unggul dari 23 Provinsi lain dalam Lomba Temu Karya, yang menjadi bagian dari serangkaian kegiatan Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan XVI di Aula Bappeda Provinsi Sumbar, Selasa (13/6/2023). 

Provinsi NTB dinilai oleh dewan juri mempunyai inovasi yang memiliki teknologi tepat guna dibidang pertanian yaitu, Isian Pemadatan Baglog (Ispalog) untuk budidaya jamur tiram. Ispalog ini mempunyai keunggulan yang dapat memberikan kemudahan dalam budidaya jamur tiram karena dinilai ekonomis dan dapat menekan biaya produksi jamur itu sendiri.

Dalam pembacaan keputusan oleh Ketua Dewan Juri Lomba Temu Karya Penas Petani dan Nelayan, Harmaini memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah berkontribusi dalam ajang even Penas Petani dan Nelayan kali ini.

"Bapak Ibuk semua adalah juara, harapan kami setelah acara ini, bapak dan ibuk bisa mengembangkan inovasi dalam bidang pertanian ini bisa dikembangkan di daerah asalnya,"ucap Harmaini.

Adapun urutan peringkat dari pemenang Lomba Temu Karya Penas Petani Nelayan XVI adalah, Juara I dari Provinsi Nusa Tenggara Barat, Juara II Provinsi Bangka Belitung dan Juara III diraih oleh Provinsi Jawa Barat.

Sedangkan untuk Posisi Juara Harapan diraih oleh Provinsi berturut-turut adalah, Juara Harapan I dari Provinsi Sulawesi Barat, Harapan II Provinsi Kalimantan Timur dan Harapan III dari Provinsi Papua. Untuk Posisi Juara Favorit diraih oleh Provinsi Jogjakarta, Bengkulu dan Lampung.

Salah seorang perwakilan dari peserta NTB yang menyabet Juara I, Srimola, berharap dengan adanya alat Isian Pemadatan Baglog, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) lain bisa mencontoh inovasi yang mereka buat dan dapat dimanfaatkan terutama dalam budidaya jamur.

"Karena yang kami bawa ini adalah dari barang-barang bekas menjadi barang yang bernilai jual, maka kami berharap alat ini bisa menjadi percontohan dan bisa menambah income bagi ibu-ibu dalam menjalankan usaha budidaya jamur" tutup Srimola. (RYH/Diskominfotik)