:
Oleh MC Prov Sumatera Barat, Jumat, 16 Juni 2023 | 11:23 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 109
Padang, InfoPublik - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan RI, Dedi Nursyamsi menilai kunci keberhasilan pembangunan pertanian tidak lain adalah peningkatan produktivitas.
“Tujuannya adalah menyediakan pangan bagi 280 juta penduduk Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani serta menggenjot ekspor,” ungkapnya secara daring saat membuka Temu Sukses Petani dan Penyuluh, pada ajang Penas Petani Nelayan XVI di Kyriad Bumi Minang Hotel, Kota Padang, Selasa (13/6/2023).
Menurut Dedi, swasembada pangan bisa kembali diraih melalui koloborasi dan sinergitas dari berbagai pihak. Semua mesti berbagi peran, baik pemerintah, peneliti, penyuluh maupun petani.
“Sejarah sudah membuktikan kerjasama apik antara peneliti yang menghasilkan inovasi teknologi, para penyuluh yang menyampaikan, petani yang mengimplementasikannya mampu mendongkrak produktivitas pertanian,” tegasnya.
Lebih lanjut Dedi menggambarkan, bagaimana Indonesia dahulu bisa meraih swasembada pangan dalam kurun waktu kurang dari 15 tahun, tepatnya pada tahun 1970 hingga tahun 1984.
Ketika itu pemerintah secara masif meluncurkan berbagai program strategis di sektor pertanian, diantaranya program Bimbingan Massal (Bimas) dan program Panca Usaha Tani.
“Awalnya hanya sekitar 2 sampai 3 ton/hektar menjadi 3 ton/hektar, bahkan pada tahun 1984 produktivitas padi kita tembus 4,8 sampai 4,9 ton/hektar, mendekati 5 ton, sehingga menjadikan Indonesia dari negara importir beras terbesar di dunia menjadi swasembada pangan,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh stakeholder di sektor pertanian untuk saling bersinergi untuk kembali meningkatkan produktivitas pertanian.
“Mari kita sama-sama berintropeksi disaat sama ayo kita bikin perencanaan lagi, kita buat program seperti dulu lagi. Kalau dulu ada Panca Usaha Tani, sekarang Panca Usaha Tani plus Smart Farming untuk menggenjot produkvitas pertanian kita,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP Kementan RI, Muhammad Amin selaku panitia penyelenggara mengatakan bahwa Temu Sukses Petani dan Penyuluh ini adalah untuk memotivasi, membuka cakrawala berpikir, serta memacu prestasi Kontak Tani Nelayan dan penyuluh, baik penyuluh PNS maupun swadaya serta petani perikanan dan kehutanan.
Narasumber pada kegiatan ini merupakan para penyuluh berprestasi di tingkat Nasional yang akan berbagi pengalaman kepada seluruh peserta.
Temu Sukses Petani pada ajang Penas Petani Nelayan XVI yang digelar diranah Minang ini dihadiri lebih kurang 1.000 peserta yang terdiri dari 600 orang penyuluh dan 400 orang petani dan pengurus KTNA se-Indonesia. (ISC/ Diskominfotik Prov. Sumbar)