:
Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA, Senin, 12 Juni 2023 | 04:22 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 86
Amuntai, InfoPublik - Tabuhan rebbana menandai pembukaan gelaran Konferensi Wilayah (Konferwil) Ke-9 Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Kalimantan Selatan (Kalsel) yang dihelat dari 8-11 Juni 2023 di Pondok Pesantren (Ponpes) Rasyidiah Khalidiyah (Rakha) Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
Disamping dihadiri pimpinan PWNU, Gerakan Pemuda (GP)Ansor dan Fatayat NU Kabupaten/kota Se-Kalsel, turut hadir Ketua PBNU Pusat yang diwakili oleh Prof Dr. KH Moh Mukri, Wakil Sekretaris PBNU H. M. Silhaduin, Perwakilan Gubernur Kal-Sel, Rais Suriah PWNU KalSel, KH. Muhammad Ramli, Ketua Tanfiziah PWNU Kalsel, KH Hasib Salim, Kepala KaKanwil Kalsel, Muhammad Tamrin, Perwakilan Pejabat (Pj) Bupati HSU, Bupati Tabalong, pejabat Forkopimda, serta para Alim Ulama.
Ketua PBNU Pusat yang diwakili oleh Prof Dr. KH Moh Mukri, mengapresiasi dilaksanakannya Konferwil ke-9 PWNU Kalsel yang diadakan di Ponpes Rakha Amuntai kali ini.
"Kami berharap Konfrensi Wilayah ini dapat terselenggara dengan aman, yaman dan sukses," Kata Mukri, Jumat (9/6/2023) saat membuka kegiatan.
Selain itu, ia mengingatkan agar warga NU selalu mengedepankan Ukhuwwah Islamiyah, dengan menghargai perbedaan, tradisi dan menghargai kearifan lokal dan budaya lokal.
Dirinya juga mengajak agar tradisi NU dapat terus dipertahankan terutama dilingkungan pondok pesantren agar tidak hilang.
"Karena spiritnya kegiatan-kegiatan NU banyak diselenggarakan di pondok-pondok pesantren, jadi pondok pesantren adalah NU kecil dan NU adalah pesantren besarnya," imbuhnya.
Sementara dalam laporannya, Panitia Pelaksana, Berry Nahdian Forqon mengatakan, dipilihnnya Ponpes Rakha Amuntai sebagai tempat pelaksanaan Konferwil ke-9 PWNU Kalsel tahun ini adalah untuk mengingatkan kita kembali akan tokoh nasional Dr KH Idham Chalid sebagai salah satu pendiri Ponpes Rakha Amuntai.
"Perlu kami sampaikan, bahwa Ponpes ini didirikan oleh salah satu tokoh kita Nahdatul Ulama, KH Idham Chalid yang telah memimpin PBNU selama 28 tahun, itu salah satu latar belakang dipilihnya Ponpes Rasyidiah Khalidiyah sebagai tempat Konfrensi Wilayah kali ini," ungkapnya.
Adapun tujuan dan agenda Konferwil kali ini, Kata Berry diantaranya memilih dan menetapkan pimpinan PWNU Kalsel priode 2023-2028, merumuskan program kerja strategis organisasi, merumuskan perangkat organisasi dan tata laksana keorganisasian, Vitalisasi peran ulama sebagai barometer langkah dan keputusan kelembagaan dalam menghadapi persoalan-persoalan.
"Hadirnya lembaga ke ulamaan yang selalu berada bersama untuk umat, dan diharapkan dapat relevan sesuai kebutuhan zaman, Merespon harapan umat Kalimantan Selatan sebagai pintu gerbang Ibu Kota Nusantara," tukasnya.
Diketahui, pelaksanaan Konferwil kali rencananya dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2023 sampai dengan tanggal 11 Juni 2023 yang dilaksanakan selama 4 hari harus ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan.
Alasan pasti belum ditemukan penundaan Konferwil, namun ada syarat yang tak terpenuhi, maka sejak Jumat malam sudah dihentikan, sebelum mulai dibuka sidang pleno I.
Saat itu PBNU hanya memutuskan pelaksanaan konferwil ditunda dan belum memberikan keterangan kapan bisa dilaksanakan lagi.
Dikutip dari laman Banjarmasin Post, Ketua PWNU Kalsel, KH Abdul Hasib Salim, saat dikonfirmasi, Sabtu (10/6/2023), mengaku, juga masih belum mengetahui bagaimana kelanjutan dari pelaksanaan konferensi setelah adanya penundaan ini.
"Kami masih belum tahu, masih menunggu petunjuk PBNU," katanya. (Diskominfosandi/wahyu/aspani)