:
Oleh MC PROV GORONTALO, Minggu, 11 Juni 2023 | 11:34 WIB - Redaktur: Kusnadi - 205
Kota Gorontalo, InfoPublik - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo M Muflih B Fattah menghadiri penamatan peserta didik Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Gorontalo, Sabtu (10/6/2023).
Penamatan 138 peserta didik itu turut dihadiri Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Gorontalo mewakili Kakankemenag, Pengawas Madrasah, Komite Madrasah, para Kepala MI se-Kota Gorontalo, orang tua peserta didik, serta Kepala MIN 1 Kota Gorontalo Doly Hanani yang juga sebagai tuan rumah.
“Selamat dan sukses atas prestasi siswa-siswi kelas VI. Semoga anak-anak mendapatkan sekolah, madrasah ataupun pondok yang sesuai dengan harapan para siswa. Apa yang didapat selama berada di madrasah kiranya selalu tertanam dengan baik oleh siswa itu sendiri serta selalu menjaga nama baik madrasah,” kata M Muflih.
Ia meminta kepada para guru MIN 1 Kota untuk memberikan keramahan kepada para siswa, memberikan tiga S yaitu, Senyum, Sapa dan Salam. Pembiasaan 3S ini kepada para siswa, mendatangkan perasaan aman, nyaman dan bahagia serta menciptakan lingkungan yang kondusif adalah yang diimpikan oleh semua orang termasuk siswa, guru dan warga madrasah.
“Salam, senyum, dan sapa dapat menjadi pembuka interaksi agar dapat menciptakan komunikasi yang efektif. Pembiasaan 3S dapat mempengaruhi konsep diri yang positif untuk dapat menjalin hubungan baik antara guru dan siswa yang ada dilingkungan MIN 1 Kota. Kepada para guru, apa yang menjadi program prioritas Kemenag kiranya dikawal terus, terutama tentang penguatan moderasi beragama. Jangan pernah bosan untuk menyampaikannya kepada para siswa,” ujar Muflih.
Muflih berharap, dengan keluarnya peraturan Menpan RB, guru sebagai tenaga pendidik profesional sudah seharusnya tidak hanya merasa puas dengan pengetahuan dan ketrampilan yang sudah dimiliki, namun hendaknya terus berupaya mengembangkan pengetahuan dan ketrampilannya secara signifikan dan berkelanjutan.
Ada beberapa point penting untuk menjadi smart ASN yaitu Nasionalisme, Integritas, Wawasan Global, Hospitality atau keramahan, Networking dan penguasaan teknologi informasi. Sebagai tenaga pendidik dan tenaga kependidikan harus merespon keadaan ini dengan baik. Sosok guru yang Smart sangat dibutuhkan di jaman yang serba digitalisasi sekarang ini. (mcgorontaloprov/rls)