:
Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI, Sabtu, 3 Juni 2023 | 11:41 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 165
Batam, InfoPublik - Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) memiliki beragam potensi mulai dari pariwisata, pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan serta potensi lainnya.
Salah satu potensi wisata di Tanah Bertuah Negeri Beradat yang sudah diakui serta mampu menarik minat wisatawan adalah wisata sungai yang bisa dijadikan wahana arung jeram di Sungai Bahbolon Desa Buluh Duri Kecamatan Sipispis.
Bahkan Desa Buluh Duri, lokasi arung jeram Sei Bahbolon sempat meraih Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 dari Kemenparekraf serta terfavorit Desa Wisata kategori digital dan kreatif.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Sergai H Darma Wijaya kepada para investor pada pertemuan Bussiness Matching antara Pemkab se-Regional Sumatra dengan para investor dari Hongkong, Korea, Singapura, China, Eropa, dan Malaysia di ajang Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) kolaborasi dengan Kamar dagsng dan industri (KADIN) Investment Forum Regional Sumatra di Grand Ballroom Asialink Hotel jalan Sriwijaya No. 22 Batam, Kepulauan Riau, Jumat (2/6/2023).
Bupati Sergai membeberkan, selain bidang pariwisata, peluang investasi lainnya adalah bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan serta potensi lainnya. Untuk potensi bidang peternakan, Bupati menyebut bahwa Kabupaten Sergai punya peternakan sapi yang merupakan salah satu bentuk ketahanan pangan yaitu ketersedian kebutuhan daging sapi.
"Begitu pun dengan sektor perikanan juga memberikan peluang untuk berinvestasi terutama perusahaan yang bergerak di bidang perikanan air asin, air tawar maupun air payau. Sementara itu untuk pertanian, lahan sawah di Sergai tak diragukan lagi kesuburannya untuk tanaman padi terutama padi organik yang diproduksi," jelas Bupati.
Bupati menambahkan potensi penting di bidang perkebunan yaitu pengembangan dan usaha pabrik olahan kelapa sawit. Karena perkebunan kelapa sawit di Sergai cukup menjanjikan dengan lahan yang sangat luas.
Bupati Darma Wijaya mengutarakan, Kabupaten Sergai merupakan tempat yang cocok serta aman untuk berinvestasi. Selain prosedur untuk berinvestasi dipermudah di Sergai, yang tak kalah penting adalah fasilitas infrastruktur jalan di Sergai sudah bagus hingga mencapai 80 persen. Oleh karenanya ia pun mengajak para investor untuk melirik kemolekan potensinya untuk berinvestasi.
"Kami berharap para investor tertarik dengam potensi yang kami miliki. Jika investor tertarik tentu ekonomi Sergai akan bertumbuh lebih baik. Dampak baik lainnya adalah terbukanya lapangan kerja baru untuk masyarakat Sergai, ekonomi akan tumbuh pesat dan masyarakat akan sejahtera," kata Darma Wijaya.
Dalam kegiatan tersebut Bupati didampingi Asisten Pemum dan Kersa Nina Deliana dan beberapa Kepala OPD diantaranya Kadis Pertanian Dedy Iskandar, Kadis PMP2TSP Reza Firmansyah, Kadis Perikanan Claudia Evinta, Kadis Poraparbud Akmal serta mewakili OPD terkait lainnya.
Sebelumnya pada pembukaan acara, Direktur Promosi Investasi Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, dan Pasifik Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Saribua Siahaan mengemukakan jika Presiden RI Jokowi menjamin usaha dan investasi serta pekerja melalui Omnibuslaw yang tentunya memberikan kemudahan dalam perizinan berusaha dan investasi di Indonesia.
"Kalau daerah mau maju maka permudah investasi agar tenaga kerja bisa terserap. Sistem yang dibuat pemerintah adalah untuk mempermudah UMKM, yaitu memudahkan orang atau investor untuk membuka lapangan kerja. Jika investor mau sukses maka berinvestasilah di Indonesia dengan cara berkolaborasi dengan perusahaan lokal di daerah tujuan investasi (local company)," ujarnya.
Sedangkan Wakil Ketua APKASI, Herlina yang juga Bupati Mampawah mewakili Ketua APKASI Sutan Kerajaan Bupati Darmasraya menyampaikan jika wilayah Sumatra merupakan kepulauan 6 terbesar dunia dan 3 terbesar untuk Indonesia. Di Indonesia lebih banyak jumlah kabupaten daripada kota.
"Ada 416 kabupaten, sedangkan kota hanya ada 98. Pada pelaksanaan APKASI Otonomi Expo nanti diharapkan semua kepala daerah bisa hadir mengikuti AOE 2023 di bulan Juli 2023," cetusnya.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis - Sabtu, 1 - 3 Juni 2023, mengusung tema Safe and Credible Investment Opportunities in Sumatra Island (Peluang Investasi yang Aman dan Terpercaya di Pulau Sumatera).
Turut tergabung dalam acara tersebut, Bupati di seluruh wilayah Regional Sumatra serta para Investor dari Hongkong, Korea, Singapura, China, Eropa dan Malaysia. (Media Center Sergai/Julia).