:
Oleh MC Provinsi Kalimantan Tengah, Sabtu, 27 Mei 2023 | 16:32 WIB - Redaktur: Juli - 167
Palangka Raya, InfoPublik - Ribuan pengunjung memadati area perlombaan Besei Kambe yang digelar di bawah jembatan Kahayan Kota Palangka Raya, Kalteng, Sabtu (27/5/2023).
Terik panas matahari tidak menghalangi antusiasme ribuan pengunjung yang menyaksikan perlombaan, sorak-sorai para penonton tidak berhenti untuk saling menyemangati tim unggulannya.
Lomba Besei Kambe salah satu cabang lomba yang digelar pada penghujung penutupan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2023. Besei Kambe adalah olahraga berupa tarik tambang, mendayung saling berlawanan arah di dalam satu perahu.
Dalam bahasa suku Dayak Ngaju, Besei artinya dayung/pendayung/mendayung, dan Kambe diartikan sebagai roh atau arwah nenek moyang suku Dayak. Lomba ini dimaksudkan untuk memperkenalkan dan melestarikan olahraga tradisional masyarakat Kalteng yang berasal dari cerita rakyat turun menurun tentang makhluk halus yang mendayung saling berlawanan arah.
Saat menyaksikan Lomba Besei Kambe, Kepala Dinas Kebudayaan dan Periwisata Prov. Kalteng Adiah Chandra Sari mengatakan, Besei Kambe adalah permainan yang sangat menarik sekali, olahraga yang sangat menarik sekali, yang cukup digemari di dalam FBIM ini.
“Kami berharap sebagai penutup, lomba ini membaca kesan yang mendalam untuk para penonton serta untuk para kontingen. Kita ingin mengenalkan kepada khalayak ramai tidak hanya untuk di Kalteng saja tetapi juga untuk seluruh Indonesia bahkan mancanegara bagaimana permainan yang berasal dari legenda Kalteng bisa dikenal," pungkasnya.
Sebelum memulai permainan, peserta lomba akan dibagi ke dalam dua regu yang masing-masingnya beranggotakan dua orang. Kedua regu yang akan bertanding tersebut akan duduk saling berbelakangan dengan lawan dalam satu perahu.
Aturan selanjutnya adalah masing-masing regu harus bersaing kuat-kuatan untuk mendayung perahu kedua arah yang berlawanan. Regu yang terlebih dahulu melewati batas penentuan dewan juri, maka dinyatakan sebagai pemenang.
Pada lomba ini, busana peserta laki-laki dan perempuan menggunakan pakaian olahraga / pakaian etnik tradisional dari daerah masing-masing.
Lomba Besei Kambe kali ini diikuti peserta dari kabupaten/kota se-Kalteng. Jumlah tim putra yang ikut sebanyak 12 peserta berasal dari Lamandau, Gunung Mas, Palangka Raya, Seruyan, Barito Selatan, Pulang Pisau, Katingan, Kapuas, Murung Raya, Kotawaringin Barat, Barito Utara dan Sukamara.
Sementara tim putri diikuti 9 peserta di antaranya dari Pulang Pisau, Barito Selatan, Barito Utara, Kapuas, Palangka Raya, Lamandau, Katingan, Gunung Mas, dan Murung Raya.
Pemenang lomba Besei Kambe tahun ini, untuk tim putra, Juara I diraih oleh kontingen asal Kabupaten Katingan, Juara II diraih oleh kontingen asal Kabupaten Seruyan dan Juara III diraih oleh kontingen asal Kabupaten Barito Selatan.
Adapun tim putri, Juara I diraih oleh kontingen asal Kabupaten Barito Utara, Juara II diraih oleh kontingen asal Kabupaten Katingan dan Juara III diraih oleh kontingen asal Kota Palangka Raya.(WDY)