786 Jemaah Haji Aceh Telah Tiba di Arab Saudi

:


Oleh MC PROV ACEH, Kamis, 25 Mei 2023 | 22:44 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 276


Banda Aceh, InfoPublik - Sebanyak 786 jemaah haji asal Aceh yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) BTJ-01 dan BTJ-02 telah tiba di Arab Saudi. 

Hal tersebut disampaikan Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari, menyusul ketibaan jemaah haji kloter BTJ-02 di bandar udara Prince Muhammad bin Abdul Aziz (MED) Madinah, Kamis (25/5/2023) jam 10.10 waktu setempat.

"Alhamdulillah, jemaah kloter dua sudah mendarat di bandara Madinah tadi jam 10.10 Waktu Arab Saudi. Dari bandara mereka langsung diberangkatkan dengan bus ke penginapan," kata Azhari.

"Dengan demikian, sudah 786 jemaah haji kita yang tiba di Madinah, dari kloter satu dan kloter dua," katanya melanjutkan. 

Jemaah kloter BTJ-02 diberangkatkan dari bandara Sultan Iskandar Muda (BTJ) Banda Aceh, Kamis (25 Mei) jam 06.24 waktu setempat menggunakan pesawat Boeing 777-300ER milik maskapai Garuda Indonesia.

Pesawat dengan nomor penerbangan GA2102 tersebut mengangkut 393 jemaah haji, yang terdiri dari 153 jemaah laki-laki dan 240 perempuan. Jemaah tersebut masing-masing berasal dari Kabupaten Pidie sebanyak 187 orang, dari Kota Langsa 174 orang dan 24 orang dari Kabupaten Aceh Besar.

Sebelumnya, Rabu (24 Mei), 393 jemaah kloter 01-BTJ sudah tiba di bandar udara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (MED) Madinah jam 11.29 waktu setempat.

Selama di Madinah, jemaah akan melaksanakan salat arbain. Arbain adalah melaksanakan salat fardu sebanyak 40 kali di Masjid Nabawi Madinah, secara berjamaah berturut-turut tanpa terputus.

Selain melaksanakan arbain, jemaah haji juga melakukan beberapa kegiatan lain seperti melakukan ziarah ke makam Rasullulah saw dan tempat-tempat bersejarah yang ada di kota Madinah.

Setelah delapan hari di Madinah, jemaah akan diberangkatkan ke Mekah untuk melaksanakan umrah wajib. "Dari Madinah, jemaah haji akan melaksanakan umrah wajib dengan mengambil miqat di Zulhulaifah atau yang biasa disebut dengan Bir Ali," kata Azhari. (mc/02)