Akronim ABDI dan Semangat S-3 Mencerahkan Halalbihalal PWRI Kecamatan Randublatung Blora

:


Oleh MC KAB BLORA, Senin, 15 Mei 2023 | 17:24 WIB - Redaktur: Tobari - 485


Blora, InfoPublik - Kreativitas dan inovasi mewarnai acara Halalbihal yang dihelat oleh Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora, Jateng.

"Kegiatan halalbihal tersebut berlangsung Sabtu (13/5/2023) di Kantor PWRI Kecamatan Randublatung," kata Ketua PWRI Kabupaten Blora Bambang Sulistya, Senin (15/5/2023).

Dijelaskannya, peserta yang hadir selain pengurus dan anggota PWRI, Unsur Forkopimcam, Ketua IPPK Kecamatan, dokter BPJS dan perwakilan pengurus PWRI Kabupaten.

Ketua PWRI Kecamatan Randublatung H.Siswoyo menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan halalbihalal sebagai upaya untuk melestarikan budaya yang sangat bermanfaat untuk ajang silaturahmi, penghiburan diri, sebagai perekat kerukunan dan toleransi.

Bahkan, dirinya menghadirkan mubalig birokrasi H.Bukhori yang sehari-hari sebagai Camat Jepon dan tampilnya Ibu-ibu Kerta Wredatama yang menyanyikan lagu Tombo Ati.S elain itu juga ada pencerahan kesehatan dari dokter BPJS keluarga dr. Dewi Asmara yang sehari- hari sebagai kepala Puskesmas.

H.Siswoyo menginformasikan bahwa keanggotaan sangat beragam baik dalam baik dari asal-usul kedinasan, umur maupun dari sisi pilihan politik ada yang memiliki keluarga menjadi anggota DPRD dari Partai PDIP dan Partai Demokrat sehingga suasana pergaulan sangat demokratis.

Ada catatan yang menarik bahwa kegiatan halalbihalal terwujud berkat partisipasi para pengurus dan sumbangan para anggota karena adanya gaji 13.

Kemudian dilanjutkan sambutan Camat Randublatung yang diwakili Sugiarto, karena Camat sudah memasuki purna tugas.

Ia menyampaikan ucapan terima kasih karena para senior yang tergabung dalam PWRI telah memberi tauladan yang baik dalam upaya nguri-uri budaya warisan adiluhung dari para pendahulu kita yang winasis.

Ia juga sangat berharap bimbingan, masukan,ide, kritik dari para wredatama untuk kebaikan dalam memberikan pelayanan masyarakat dan kegiatan pembangunan.

Dalam kesempatan itu, Bambang Sulistya, Ketua PWRI Kabupaten Blora dalam sambutan dan arahan  mencoba memberi hiburan dan spirit dengan memberikan kesempatan salah satu pengurus PWRI Blora H.Umartano yang dulu pernah menjabat sebagai Camat Randublatung selama 6 tahun.

Ia tampil dengan konsep otak kanan sehingga suasana halalbihal berubah penuh gelak tawa dan mengingatkan kenangan masa lalu yang lucu dan bisa jadi teladan bagi generasi masa kini.

H. Umartono mengukapan pesan dari senior bahwa kalau jadi Camat di Randublatung, hindari jangan terlibat main kayu jati karena Randublatung penghasil kayu jati berkualitas.

Disamping itu harus bisa membawakan diri ketika diundang masyarakat kalau punya gawe/resepsi pasti ada agenda informal minum arak dan Tayuban.

H.Umartono juga menceritakan tantangan paling berat adalah ketika ada pesta demokrasi seperti keadaan tahun politik saat ini. Karena ada beban yang harus diwujudkan, yaitu, pada eranya, partai Golkar harus menang.

"Mudah-mudahan saat ini tidak ada lagi para pejabat berperan sebagai alat untuk memenangkan salah satu partai sehingga pesta demokrasi bisa berjalan lancar, jurdil dan kondusif," tegasnya.

Untuk melengkapi sambutan H.Umartono, Ketua PWRI Blora H. Bambang Sulistya menambahkan motivasi kepada para peserta halalbihal dengan sebuah Akronim ABDI, selain untuk mengingat kembali bahwa dulu kita adalah berperan sebagai abdi masyarakat dan abdi negara. Dengan cara memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Namun saat ini kita sebagai keluarga besar PWRI tentunya harus dapat mewujudkan pengabdian kepada masyarakat sampai di akhir usia dengan memaknai Akronim ABDI.

A-Aktif melaksanakan berbagai kegiatan yang memberi nilai manfaat baik bagi diri sendiri maupun kepada orang orang lain.Termasuk aktif mengamalkan dalam kehidupan sehari hari semboyan Setiap detik berbuat baik dan setiap melangkah untuk beribadah.

Jangan pernah putus asa untuk terus berbuat baik walaupun tidak pernah mendapat perhatian apalagi memperoleh penghargaan dari orang lain.

Karena orang yang selalu berbuat baik dimanapun dan kapanpun ia pasti akan dicintai Tuhan Yang Maha Baik dan akan memberikan manfaat dan kebaikan pada diri sendiri.

B-Berbagi kepada siapapun khususnya kaum yang belum beruntung menjadi kebutuhan hidup.Karena siapapun orang yang suka berbagi hidupnya akan mukti dan banyak rejeki.

Oleh karena itu gelorakan semangat berbagi/sedekah/kepyur baik dalam keadaan sempit maupun dalam keadaan lapang.

Berikutnya, D-Disiplin dalam kehidupan di masyarakat merupakan perilaku yang patut kita budayakan dan amalkan.Terutama disiplin dalam menepati peraturan pemerintah dan disiplin dalam melaksanakan ibadah serta disiplin dalam menepati janji.

"Ada ungkapan disiplin adalah pangkal kesuksesan dalam kehidupan. Teladani Matahari yang tidak pernah ingkar janji dan selalu disiplin pagi berada di ufuk timur sore berada di ufuk barat," tuturnya.

I-Iman kita harus terus kita tingkat mantabkan terutama pada saat kita sedang mendapat ujian dan musibah. Yakinkan pada diri kita bahwa hanya Allah satu satunya kekuatan yang mampu menyelamatkan hidup kita dan memberikan kebahagian hidup yang abadi.

Sehingga dalam pergaulan hidup di masyarakat jangan pernah menuhankan pada diri sendiri seakan akan dirinya paling baik dan paling benar sementara mengagap orang lain jelek dan salah serta yang paling parah menunuh orang lain kafir.

Selanjutnya pencerahan kesehatan bagi kasta KEREN(Kelompok Retan) oleh dr Dewi Asmara sebagai dokter keluarga BPJS .

Ia tampil pehuh keibuan dengan komunikasi yang ramah dan sopan satun menyampaikan berbagai hal pelayanan kesehatan mulai dari permintaan rujukan agar tidak bertele- tele bisa diajukan melaluhi WA, menawarkan agar para wredatama kalau datang ke Puskesmas tidak hanya pada saat sakit saja tapi bisa datang sewaktu-waktu untuk pemeriksaan rutin.

Ia mengingatkan supaya mewaspadai kolesterol, asam urat, tekanan darah tinggi, penyakit gula , penyakit ginjel dan jantung. Selain itu juga mengajak para pensiunan untuk menjaga imunitas agar mengikuti senam kesegaran jasmani setiap minggu sekali.

Bahkan sudah memprogramkan kegiatan wisata mandiri keluar daerah dari kabupaten Blora khusus untuk para wredatama setiap tahun sekali secara gratis.

Sementara itu, tausiah yang diberikan oleh KH Bukhori sangat menghibur dan inspiratif karena disampaikan dengan bahasa sederhana dan contoh kejadian yang pernah dialami.

Ia memberi spirit kepada pengurus PWRI Kecamatan tolong kedepan dalam kegiatan halalbihalal bisa diselenggarakan di pendopo Kecamatan dan akan dibantu dalam penyelenggaraannya karena para Wredatama sudah banyak memberikan karya nyata dan subangsih dalam pelayanan dan pembangunan di daerah.

Bahkan sampai saat ini masih memiliki semangat untuk membatu Pemerintah Daerah dan mengabdikan diri ke masyarakat.

Disamping itu, juga memberi dorongan agar para anggota PWRI dapat mengimplementasikan jimat S3 agar hidup lebih bermanfaat dan berkah. 

S1-Semangat untuk tetap melaksanakan silaturahmi. Termasuk kegiatan halalbihalal saat ini bentuk silaturahmi yang sangat banyak manfaatnya selain untuk menikatkan rasa persaudaraan, kerukunan dan peningkatan keimanan juga bisa sebagai upaya menghibur diri agar imunitas makin meningkat.

S2-Semangat beribadah makin ditingkatkan. Sesibuk apapun jangan melupakan solat.Kerena solat tiang agama dan solat kunci Surga. Upayakan salat tepat waktu dan dilakukan secara berjamaah.

S3 -Semangat untuk terus membangun toleransi.Dalam keberagaman masyarakat di Indonesia toleransi harus ditegakan dan diwujudkan, karena perbedaan itu sunatulah dan indah bukan menyebabkan permusuhan dan pemecah belah persatuhan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Sehingga semangat Bhenika Tunggal Ika harus kita amalkan sebagai perekat kerukunan umat. (MC Kab. Blora/Teguh/toeb).