Yayasan Rumah Kita Kota Subulussalam Gelar FGD Fenomena LGBT

:


Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Senin, 15 Mei 2023 | 17:11 WIB - Redaktur: Tobari - 372


Subulussalam, InfoPublik - Yayasan Rumah Kita (YRK) Kota Subulussalam menggelar Focus Grup Discussion (FGD) fenomena lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di Kota Subulussalam, bertempat di aula YRK tersebut, senin (15/5/2023).

Mengawali kegiatan Ketua YRK Kota Subulussalam dr. Risdianty Saragih, Sp.PD.Finasim menyebutkan bahwa fenomena LGBT di Kota Subulussalam menimbulkan keresahan dirinya karena di bulan Februari 2023 telah menerima laporan kasus pedofilia. 

Dan di bulan Maret pihaknya bersama tim melakukan asesmen dan pengembangan kasus ternyata ditemukan fakta bahwa pelaku sudah melakukan sejak SMP 14 tahun lalu, ucapnya.

Pada saat melakukan asesmen dan wawancara terhadap kasus tersebut ternyata didapatkan fakta ada 4 kasus lesbian di suatu lembaga pendidikan. Dan saat ini masih tahap wawancara dengan keluarga serta belum ditangani karena keterbatasan SDM.

Dan yang lebih mengkhawatirkan adalah adanya 2 kasus HIV pada usia19 tahun, 1 orang sudah meninggal dunia dan satu lagi sedang ditangani ibu rumah tangga memiliki 1 anak, ujarnya.

Kasus yang sedang ditanganinya tentu membuat risau dan perlu dukungan pihak lain baik dari unsur pemerintah ataupun unsur lainnya. Karena kasus penyimpangan seksual LGBT  berbahaya dan bisa terjadi di sekitar kita.

Harapannya bahwa semua kita meski peduli dan serius terhadap hal ini. Maka dikatakannya dalam kesempatan ini dihadirkan via online narasumber dari Jakarta Psikolog Tokoh Nasional, Pemerhati Anak dan Keluarga Ibu Elly Risman, S.Psi.

Mengawali paparannya Elly Risman prihatin dan sedih adanya kasus yang disampaikan Ketua YRK Kota Subulussalam. Betapa tidak dirinya adalah anak dari pendiri Lembaga Pendidikan Dayah Modern Terpadu Subulussalam  Jontor Kecamatan Penanggalan.

Sebagai bagian keluarga besar warga Kota Subulussalam merasa tergugah dan turut bertanggunjawab untuk bisa berkontribusi dalam memberikan solusi.

Selama 1,5 jam Elly Risman memberikan paparannya secara komprehensif kepada peserta yang hadir dari kalangan unsur pemerintah, pimpinan dayah dan ormas.

Diantara kesimpulannya ia mengingatkan agar peran orang tua terutama ayah harus memposisikan dirinya menjadi ayah yang bertaqwa.

Acara dilanjutkan dengan diskusi peserta yang hadir. Diantara yang hadir memberikan pandangannya berkaitan dengan persoalan LGBT. Dan semua yang hadir sepakat menolak LGBT di Kota Subulussalam.  (MC Kota Subulussalam/toeb)