:
Oleh Kabupaten Morowali Utara, Sabtu, 6 Mei 2023 | 08:13 WIB - Redaktur: Kusnadi - 452
Morowali Utara, InfoPublik -Namanya Krishna Clinic. Klinik yang terletak di jalan poros itu berdiri kokoh dengan berbagai fasilitas seperti layaknya sebuah rumah sakit.
Klinik dengan semboyan "health, healing, happiness" itu diresmikan penggunaannya oleh Kepala Dinas Kesehatan Morut, Alno Berniat, SKM, M.Kes, Jumat (5/5/2023).
Peresmian itu dihadiri pula Kepala Bank Sulteng Cabang Kolonodale Woga Whiddy, Kepala BPR Modern Express Cabang Kolonodale Dian Badilo, Sekretaris PMI Morut Sudirman Saleng, SKM, MARS, dokter spesialis penyakit dalam dr. Shally Patodo, Sp.PD dan undangan lainnya.
Krishna Klinic merupakan milik dr. Ni Wayan Ariyani, M.Kes dan suaminya dr. Wayan Gunawan. Keduanya adalah dokter di RSU Kolonodale.
Kadis Kesehatan Alno Berniat menyambut baik kehadiran klinik ini dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat.
"Dengan hadirnya klinik ini akan menambah pilihan masyarakat dalam mencari tempat pelayanan kesehatan yang cepat dan berkualitas," jelasnya.
Ia mengharapkan agar klinik ini segera diakreditasi supaya bisa bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dalam memberi pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat.
Dengan berkembangnya Desa Bunta sebagai desa di lingkar industri, dengan sedirinya jumlah penduduk ikut bertambah dan membutuhkan fasilitas kesehatan yang cepat dan memadai.
"Pemda Morut sangat memperhatikan faktor kesehatan masyarakat karena merupakan pondasi dasar dari visi besar untuk mewujudkan Morut yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera (SCS)," jelas Kadis.
Sementara itu, pemilik Krishna Clinic dr. Ni Wayan Ariyani, M.Kes, mengemukakan klinik ini dilengkapi beberapa fasilitas, dokter, perawat, apotik dan empat kamar untuk rawat-inap, termasuk satu kamar VIP.
Dalam waktu dekat juga akan dilengkapi alat Elektrokardiogram (EKG) atau alat perekam jantung dan alat USG (ultrasonografi medis).
Sekdes Bunta Simon Petrus yang hadir mewakili kades menjelaskan pertambahan jumlah penduduk Desa Bunta meningkat drastis.
Menurutnya, berdasarkan data dari Dukcapil Morut, pemegang KTP Bunta saat ini telah mencapai sekitar 9 ribu orang.
Besarnya jumlah penduduk ini tentu membutuhkan tersedianya fasilitas kesehatan yang memadai. (MC Kab. Morut)