:
Oleh Kabupaten Morowali Utara, Jumat, 5 Mei 2023 | 08:19 WIB - Redaktur: Kusnadi - 214
Kolonodale, InfoPublik - Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi mengungkapkan berbagai terobosan untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di daerah ini, termasuk dengan menyiapkan porsi anggaran yang cukup besar dari APBD.
Penegasan itu disampaikan pada Rembuk Pendidikan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Morut bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Taliwan, 2 Mei 2023.
"Bagi saya, selama itu untuk peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM) tenaga pendidik kita, saya tidak tanggung-tanggung untuk menyiapkan anggaran," jelasnya.
Rembuk Pendidikan itu dihadiri para Asisten, kepala OPD, Kacabjari Kolonodale, Wakapolres, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretaris dan semua pejabat eselon 3 dan 4 di lingkup Dikbud Morut.
Selain itu hadir pula para pengawas sekolah, serta ratusan kepala sekolah mulai dari guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), SD dan SMP se-Kabupaten Morowali Utara.
Rembuk pendidikan itu mengangkat tema "Melalui rembuk pendidikan, bersama bergerak, semarakkan merdeka belajar, dalam dunia pendidikan dan mendorong perubahan positif dalam sistem pendidikan Indonesia".
Bupati Delis mengemukakan, berbagai langkah diambil Pemda untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan para guru agar bisa beradaptasi dengan kondisi saat ini dan masa datang.
Untuk meningkatkan SDM para guru yang bertugas di pedalaman dan daerah pesisir, tahun ini sebanyak 100 orang guru dari Kecamatan Bungku Utara dan Kecamatan Mamosalato dibiayai Pemda untuk kuliah di Universitas Tompotika Luwuk.
Kenapa hanya guru dari dua kecamatan itu yang dikuliahkan? "Banyak pertimbangannya. Selain karena dua kecamatan itu lokasinya dekat dengan Luwuk, juga tidak semua guru mau ditempatkan di pedalaman Bungku Utara dan Mamosalato," jelas bupati.
Selain itu juga alasan pemerataan SDM guru. Karena berdasarkan pendataan, banyak sekali guru dari dua kecamatan itu yang sudah cukup lama mengabdi dan hanya berijazah setingkat SLTA atau sarjana muda.
Program lainnya tahun ini akan diberangkatkan 50 kepala sekolah untuk melaksanakan studi Tiru atau belajar di sekolah yang cukup maju dan menjadi percontohan.
"Ini baru tahap pertama. Nantinya akan menyusul pemberangkatan tahap kedua. Kriterianya memperhatikan beban kerja, etos kerja dan prestasi kerja," jelasnya.
Selanjutnya, seiring dengan berkembangnya teknologi dan memasuki era digitalisasi, pada tahun ini dianggarkan pengadaan masing-masing lima unit komputer untuk 40 sekolah.
Selain itu, semua pengawas sekolah akan diberikan satu unit laptop. Pengadaan ini akan dianggarkan pada APBD perubahan tahun ini juga.
Untuk mahasiswa, program beasiswa bagi seluruh mahasiswa asal Morut yang dimulai tahun lalu, kembali dilanjutkan tahun ini. Begitu pula bebas yang komite tetap diteruskan.
"Masih banyak program lainnya untuk untuk membentuk SDM yang tangguh, berkualitas dan berdaya saing," ujar Bupati Delis.
Menurutnya, porsi anggaran sektor pendidikan di APBD melebihi angka 25 persen. Komitmen ini sesuai dengan visi besar untuk mewujudkan masyarakat yang Sehat, Cerdas, dan Sejahtera SCS).
Dalam rembuk pendidikan itu tiga peserta mengajukan pertanyaan kepada bupati masing-masing mewakili guru PAUD, guru SD dan pengawas sekolah.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Morowali Utara Moh. Ridwan Dg Mallureng mengakui perhatian bupati terhadap dunia pendidikan di daerah ini sangat besar dan luar biasa.
"Kami sangat merasakan begitu besar perhatian dan komitmen pak bupati dalam memajukan dunia pendidikan di daerah kita," jelas Kadis. (MC Kab. Morut)