Pemangku dan Pelaku Usaha Wisata Dialog Wujudkan Visi Pariwisata Berkelanjutan di Raja Ampat

:


Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Jumat, 5 Mei 2023 | 14:10 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 151


Raja Ampat, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Raja Ampat bekerja sama dengan Yayasan Konservasi Indonesia mengelar dialog visi pariwisata berkelanjutan di Raja Ampat yang berlangsung di The Jety Mangrove, Warsamdin, Distrik Teluk Mayalibit, Kamis, (4/5/2023)

Dialog yang menghadirkan pemangku dan pelaku usaha wisata Raja Ampat tersebut dibuka Bupati Raja Ampat yang diwakili Asisten I Setda Raja Ampat, Drs.Mansur Syahdan

Mansur Syadan dalam sambutanya menyambut baik dengan dilaksanakan dialog tersebut.  Dirinya mengakui dialog tersebut searah komitmen Pemda dalam mengembangkan pariwisata Raja Ampat.

“Dialog ini bagian dari komitmen pemerintah daerah, kitasyukur kepada Tuhan karena dianugerahi alam yang indah. Mari kita dorong semua upaya baik dalam mengembangkan pariwisata sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat,” ujar Mansur, sapaan Mansur Syahdan.

Mansur menambahkan dalam melestarikan pariwisata Raja Ampat maka diperlukan komitmen dan sinergi semua stakeholder di Raja Ampat.

Dirinya berharap diskusi atau dialog tersebut memberikan masukan yang baik dalam mengembangkan pariwisata Raja Ampat, yang dikenal sepenggal surga yang jatuh ke bumi.

Kita berharap diskusi ini memberikan masukan yang baik untuk pariwisata raja Ampat yang lebih baik,” harap Mansur.

Sementara itu, Bird’s Head Seascape Yayasan Konservasi Indonesia, Meidiarti Kasmidi menjelaskan dialog yang diinisiasi bersama pemda dan instansi terkait tersebut diharapkan ini melahirkan rekomendasi yang tajam bagi pariwisata berkelanjutan di Raja Ampat.

Dirinya menjelaskan pelaksanaan dialog tersebut dilakukan setelah sebelumnya dilakukan survey untuk mendapatkan masukan terkait pengembangan pariwisata Raja Ampat. Dan dialog tersebut menghadirkan 75 % dari responden yang diwawancarai.

“Kami dari Konservasi Indonesia sudah melaksanakan survei terkait visi pariwisata berkelanjutan.  Dan kita ingin pariwisata terus meningkatkan dan berkelanjutan,” kata Meidi, sapaan Meidiarti Kasmidi.

Meidi menambahkan pariwisata Raja Ampat sudah berjalan sejalan pembentukan kabupaten Raja Ampat. Namun Pandemic Covid-19 membuat kunjungan wisata menurun, setelahnya kunjungan mulai meningkat lagi, karena itu perlu duduk bersama merumuskan visi pariwisata berkelanjutan di Raja Ampat.

Pada kegiatan yang dipandu, Rahmat Saleh, Kaimana Communication & Outreach Coordinator Yayasan Konservasi Indonesia tersebut juga diwarnai presentasi hasil survey terkait pariwisata berkelanjutan di Raja Ampat.

Ada hasil survey Yayasan Konservasi Indonesia terhadap 43 Responden yang merupakan perwakilan pemangku dan pelaku usaha wisata tersebut diantaranya 96 % mengetahui pariwisata berkelanjutannya sisanya tidak tahu, 78 % responden mengatakan masih banyak regulasi yang tumpah tindih, dan 65 % responden mengatakan kegiatan pariwisata berpengaruh pada perubahan dan degradasi sumber daya alam serta beberapa hal lain yang mendorong perlunya dialog bersama menyatukan visi bagi pariwisata berkelanjutan di Raja Ampat.

Dialog yang dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat, Ellen Risamasu, Plt.Bappeda Raja Ampat, Irianti Malawat, Kepala Distrik Teluk Mayalibit, Hizkia Daam dan beberapa kepala distrik tersebut melahir beberapa rekomendasi penting dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan Raja Ampat. Rekomendasi yang dibuat dalam berita acara dan ditandatangani bersama tersebut  untuk dijalan bersama antara pemerintah, pemangku dan pelaku usaha wisata Raja Ampat. (PetrusRabu/MC.Kab.Raja Ampat)