:
Oleh MC KAB TOBA, Kamis, 20 April 2023 | 11:51 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 349
Toba, InfoPublik - Kondisi Prasasti Perang Dunia II tahun 1942 di Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba tidak terawat dan sudah beberapa tahun tidak mendapat perhatian dari dinas terkait.
Baik itu dari pihak kabupaten maupun pihak provinsi, terlihat kondisinya sudah mulai usang dengan warna cat yang sudah pudar.
Hal ini mendapat komentar dari salah seorang warga, Frankin Sirait, Rabu (19/4/2023), disayangkan prasasti yang penuh dengan sejarah tidak mendapat perhatian dari pemerintah sehingga momen sejarah tidak banyak yang mengetahuinya. Baik masyarakat setempat maupun luar daerah.
"Padahal, jika prasasti dipugar dan dirawat sedemikian rupa dalam bentuk yang unik yang bisa menarik perhatian setiap orang yang datang ke Porsea, bisa jadi menambah kunjungan wisata untuk mewujudkan program pemerintah pusat sebagai Kawasan Strategis Super Prioritas (KSSP), "kata Frankin.
Camat Porsea, Edward Sidabutar mengatakan bukannya tidak ingin memugar prasasti yang menjadi ikon untuk Kecamatan Porsea dan Kabupaten Toba. Selain tidak memiliki anggaran dan juga hal tersebut bukan wewenang dari kecamatan.
"Pembersihan selalu kita lakukan secara rutin, tetapi untuk merehap atau memugar adalah wewenang dari dinas pariwisata. Kendati demikian nanti akan kita diskusikan dengan dinas terkait yang memiliki kewenangan, semoga akan cepat direalisasikan," pungkas Edward
Seperti diketahui Prasasti Perang Dunia II yang terjadi tahun 1942, terletak di Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara dibangun dan diresmikan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Utara pada 16 November 1997 untuk peringatan sejarah pertempuran perebutan jembatan satu -satunya akses penghubung jalan darat penghantar logistik.
Dimana saat peristiwa tersebut banyak yang menjadi korban dari pihak Belanda, Jepang dan masyarakat. Bahkan jembatan tersebut menjadi makam dari tentara yang gugur saat perang terjadi.(MC Toba acon/rik)