:
Oleh MC KAB ACEH BESAR, Rabu, 19 April 2023 | 05:33 WIB - Redaktur: Kusnadi - 178
Kota Jantho, InfoPublik - Direktur Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia Muhammad Hatta bersama Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto melakukan pengawalan dan monitoring ketersediaan pangan dan harga bahan pokok di Aceh Besar, Selasa (18/4/2023).
Direktur Alsintan Kementan RI, bersama Pj Bupati Muhammad Iswanto melakukan peninjauan langsung pelaksanaan Operasi Pasar Murah di Gampong Cot Iri, Kecamatan Krueng Barona Jaya.
Direktur Alat Mesin Pertanian Kementan, mengatakan, monitoring bahan pokok tersebut merupakan amanat langsung dari Presiden Jokowi kepada jajaran Kementerian Pertanian dan Pemerintah daerah untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat.
"Kita berharap pasar murah yang digelar Pemkab Aceh Besar dapat mengantisipasi harga bahan pokok yang naik turun di pasaran, sehingga di pasar murah masyarakat mendapatkan harga yang lebih stabil dan terjangkau," kata Muhammad Hatta, di lokasi pasar murah di Gampong Cot Iri.
Ada sejumlah paket bahan pokok yang tersedia di pasar murah Cot Iri untuk masyarakat, yaitu beras premium 10 kilogram, telur 1 papan, gula 2 kilogram, dan minyak goreng 1 liter. Masing-masing item bahan pokok itu telah disubsidi pemerintah senilai Rp5.000- 10.000 per item.
Sementara di Pasar Lambaro, Direktur Alsintan dan Pj Bupati Aceh Besar mengecek langsung para penjual terkait ketersedian dan harga bahan pokok. Di antara yang dikunjungi adalah penjual bawang merah, cabai, daging sapi, dan ayam potong.
"Dari pantauan kami stok bahan pokok di Pasar Lambaro masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Aceh Besar dan sekitarnya jelang lebaran. Pasar ini menjadi pemasok bahan untuk beberapa kabupaten/kota," kata Muhammad Hatta.
Pada kesempatan itu, Direktur Alsintan Kementerian Pertanian RI mengatakan, pasokan 12 bahan pokok di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah dalam kondisi stabil.
"Kami bersama tim dari Kementerian Pertanian turun langsung ke wilayah Aceh Besar, alhamdulillah setelah kita cek satu persatu dari 12 bahan pokok itu, tidak ada fluktuasi harga yang naik signifikan, karena masih dalam kondisi normal," ungkap Muhammad Hatta, saat memberi keterangan pers resmi kepada media, bersama Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, di Pasar Induk Lambaro.
Hatta menyampaikan dari hasil pantauannya stok bahan pokok masih stabil dan masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya di Kabupaten Aceh Besar dan Provinsi Aceh.
"Walaupun Pasar Induk Lambaro ini merupakan pemasok untuk beberapa kabupaten yang berada di wilayah Aceh, akan tetapi stok bahan pokok masih stabil dan yang terpenting ketersediannya tercukupi dan memenuhi kebutuhan harga masyarakat," ujarnya.
Hatta mengatakan untuk harga sendiri memang ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan, namun lebih banyak yang masih stabil seperti beras masih stabil, hanya daging lokal yang mengalami sedikit kenaikan.
"Karena di wilayah Aceh lebih banyak membutuhkan daging dari pada daerah lain, apalagi menjelang lebaran Idulfitri," ucapnya
Menurutnya, mengenai bahan pokok yang ada di Provinsi Aceh, khususnya di Aceh Besar stoknya masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat saat menghadapi Lebaran Idulfitri.
"Dalam menghadapi Idulfitri, permintaan bahan pokok lebih tinggi dari hari-hari biasa," kata Muh.Hatta.
Hatta menilai, terkait harga masih dalam kategori stabil, tidak ada kenaikan yang signifikan dan malah ada beberapa komoditi seperti cabai maupun bawang yng mengalami penurunan harga.
"Untuk harga Alhamdulillah masih stabil tidak ada kenaikan, malah ada beberapa harga komoditi yang turun seperti cabai dan bawang," ungkapnya.
Sementara itu, Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto mengucapkan apresiasi dan terimakasih kepada Direktur Alsintan dan jajaran Kementan yang bisa meninjau langsung Pasar Induk Lambaro.
"Pasar Induk Lambaro ini menjadi denyut bagi tiga Kabupaten/Kota lainnya selain Aceh Besar itu sendiri, seperti Kota Banda Aceh, Aceh Jaya dan Sabang dan Pasar Lambaro merupakan pusat pasar bagi empat Kabupaten Kota yang ada di Provinsi Aceh," ujarnya.
Iswanto mengatakan setiap pagi kita memantau selama Ramadan, dan ini normatif, tidak ada kenaikan, hanya variasi perbedaan sedikit saja, dan itu masih batas normal. Yang perlu kita antisipasi adalah harga daging yang naik sekitar 10.000 sampai 20.000 ribu menjelang meugang.
"Alhamdulillah selama sepekan Ramadhan hingga hari ini 27 Ramadhan harga masih normatif, tidak ada kenaikan cuma ada sedikit variasi dari sebelumnya dan itu masih kategori normal, yang perlu kita anti spasi harga daging yang selalu naik mencapai Rp10.000 hingga Rp20.000 saat meugang," ungkapnya.
Iswanto menyampaikan, untuk stok sapi lokal di pasar Induk Lambaro dipastikan cukup. "Untuk meugang besok menjelang lebaran, stok sapi di Kabupaten Aceh Besar kita pastikan cukup, karena selain stok sapi lokal nanti akan didukung oleh sapi-sapi lain dari provinsi tetangga atau lainnya," pintanya.
Pj Bupati berharap, agar masyarakat Aceh Besar tidak perlu panik, karena dari pemerintah pusat, provinsi kabupaten hingga kecamatan terus melakukan pemantauan dan mengontrol dan mengingatkan para pedagang bahwa jelang lebaran ini kondisi di Aceh Besar akan stabil dan pasca lebaran juga akan normal kembali.
"Mudah-mudahan masyarakat Aceh Besar tidak panik, karena dari pusat hingga kecamatan akan terus melakukan pemantauan terhadap harga bahan pokok, hari ini Alhamdulillah masih stabil dan pasca lebaran Insya Allah kembali normal," pungkasnya.
Turut mendampingi Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, dan Direktur Alsintan Kementan RI Muhammad Hatta meninjau Pasar Induk Lambaro, dari jajaran Pemkab Aceh Besar, yakni Kadiskopukmdag Darmansyah, Kadis Pangan Fuadi Akhmad, Kadis Pertanian Jakfar, Kadis Lingkungan Hidup Muwardi, Kadis Perhubungan Azhari, Camat Ingin Jaya Al Mubarak Akbar dan Muspika Ingin Jaya. (MC Kab. Aceh Besar)