Dalam arahannya, Pj Wali Kota Sumastro meminta seluruh Ketua RT sebagai unsur Pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat bersikap proaktif menyampaikan himbauan permasalahan yang terjadi seperti aksi balap liar.
Dikatakan Sumastro, Ketua RT harus mampu mengedukasi masyarakatnya terlebih bagi yang menggunakan kendaraan sepeda motor dengan menggunakan knalpot racing. Sehingga bisa menimbulkan kebisingan dan juga terindikasi digunakan untuk aksi balap liar.
“Perlu Saya sampaikan ini, kita mungkin sudah sama-sama tahu melalui medsos viral dan bahkan kita turut bersedih karena menyangkut nyawa orang lain. Saya harap Bapak/Ibu para RT dapat bersikap proaktif apabila masyarakatnya atau anak remaja di lingkungannya ada yang terindikasi ikut balap liar untuk dapat diedukasi. Apalagi yang kedapatan menggunakan knalpot racing, jangan takut untuk ditindak Bapak/Ibu karena kita juga sudah mengeluarkan larangan melalui Surat Edaran,” katanya.
Lebih lanjut, Sumastro juga mengimbau terkait dengan sampah yang menjadi salah satu faktor implikasi banjir di Kota Singkawang. Peran Ketua RT diharapkan bisa mengoordinasikan seluruh warganya agar membuang sampah di TPS.
“Terkait dengan sampah jika dibuang sembarangan, implikasinya bisa menyebabkan saluran jadi mampet. Karena memang sesuai bahasa Perda UPT kebersihan hanya mengangkut sampah dari TPS saja bukan door to door. Bila perlu bikin Tim Peduli Sampah tiap RT,” jelasnya.
Selain itu, kepedulian RT juga diharapkan untuk selalu memonitoring data penduduknya yang pindah wilayah atau yang bertempat tinggal di Kota Singkawang namun masih memiliki KTP berstatus luar daerah. Sehingga mampu meminimalisir terjadinya permasalahan pengurangan jumlah penduduk.
“Untuk masalah data kependudukan, Saya juga minta kepedulian RT untuk dapat memantau kelompok kelompok masyarakat yang bertahun-tahun tinggal di tempat Kita tapi masih ber KTP luar Singkawang. Itu harus langsung diurus ke dukcapil. Kalau memang ada kendala bilang sama Saya kita selesaikan bersama.” sambungnya.
“Terakhir, saya harap kita semua di sini tidak hanya cukup bicara saja dan poin-poin yang saya sampaikan jangan dikalikan nol. Tapi dikerjakan. Dan kita kerja ini orientasinya harus dilandaskan untuk ibadah jadi insyaallah mudah semuanya,” tutupnya. (MC Kota Singkawang)